Aksi Penarikan Kendaraan Berujung Ricuh di Jalan Raya Bogor: Bentrokan Antar Kelompok Pecah
Keributan di Cilodong Dipicu Sengketa Penarikan Kendaraan
Kota Depok digegerkan oleh bentrokan antara dua kelompok yang terjadi di Jalan Raya Bogor, Cilodong, pada Kamis (17/04/2025). Peristiwa ini dipicu oleh upaya penarikan sepeda motor milik warga oleh pihak penagih utang.
Menurut keterangan dari Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Metro Depok, AKBP Bambang Prakoso, insiden bermula ketika enam orang mendatangi kantor perusahaan penagih utang. Kedatangan mereka bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan terkait kendaraan milik anggota keluarga yang sebelumnya ditarik oleh debt collector.
"Mereka datang untuk mengurus kendaraan keluarga yang ditarik beberapa waktu lalu," ujar AKBP Bambang kepada awak media pada hari Jumat (18/04/2025).
Namun, upaya penyelesaian tersebut justru berujung pada percekcokan antara pihak keluarga dan karyawan perusahaan. Adu mulut yang semakin memanas kemudian berujung pada aksi pemukulan dan pengeroyokan.
Keterlibatan Organisasi Masyarakat Memperkeruh Suasana
Situasi semakin memanas ketika konflik tersebut melibatkan sebuah organisasi masyarakat (ormas) yang cukup berpengaruh di wilayah Depok. Informasi mengenai keributan pertama menyebar dengan cepat di kalangan anggota ormas, memicu gelombang keributan susulan.
"Informasi menyebar di grup ormas, sehingga setelah keributan pertama selesai, timbul keributan susulan," jelas AKBP Bambang.
Beruntungnya, eskalasi konflik susulan berhasil diredam. Tidak ada laporan mengenai kontak fisik lanjutan maupun korban jiwa dalam insiden tersebut.
Penyelidikan Polisi dan Barang Bukti
Pihak kepolisian bertindak cepat untuk mengamankan situasi dan melakukan penyelidikan. Sebanyak tujuh orang telah diamankan terkait dengan insiden ini. Dua di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara lima lainnya masih menjalani pemeriksaan intensif.
Dalam proses pengamanan, polisi juga berhasil menyita sejumlah barang bukti, termasuk stik golf dan senjata tajam berupa golok. Barang bukti ini diduga digunakan dalam aksi bentrokan tersebut.
Kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian Polres Metro Depok. Pihak berwajib terus melakukan pendalaman untuk mengungkap motif utama dan peran masing-masing pihak yang terlibat dalam bentrokan ini. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya.