Tragedi Kebakaran di Alor: Ibu Hamil Gugur Selamatkan Anak, Tiga Jiwa Melayang

Tragedi Kebakaran di Alor: Ibu Hamil Gugur Selamatkan Anak, Tiga Jiwa Melayang

Kecelakaan tragis menyelimuti keluarga Istiar Harun di Kelurahan Kalabahi Tengah, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (6/3/2025). Sebuah kebakaran hebat yang menghanguskan empat bangunan, termasuk kios sekaligus rumah keluarga tersebut, telah merenggut tiga nyawa: Syamsiah Muhamad (33), seorang ibu hamil, dan kedua anaknya, Muhammad Fahaat (4) dan Muhammad Fahmi (2). Insiden ini menyoroti pengorbanan seorang ibu yang berusaha menyelamatkan anak-anaknya hingga titik akhir hayatnya.

Peristiwa bermula sekitar siang hari ketika api berkobar di dalam kios yang juga berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga tersebut. Istiar Harun, sang suami, berada di depan kios melayani pembeli ketika api tiba-tiba muncul dan dengan cepat membesar. Barang-barang yang mudah terbakar di dalam kios mempercepat penyebaran api. Meskipun sempat berteriak meminta pertolongan, situasi yang sepi membuat upaya pertolongan awal terhambat. Syamsiah, yang berada di dalam rumah bersama kedua anaknya, diketahui sempat berhasil keluar dari bangunan yang terbakar. Namun, didorong oleh naluri keibuan yang luar biasa, ia kembali masuk ke dalam kobaran api untuk menyelamatkan kedua anaknya yang masih tertidur lelap di dalam kamar.

Sayangnya, upaya heroik tersebut berakhir tragis. Syamsiah dan kedua anaknya terjebak di dalam rumah yang telah diselimuti api. Istiar, meskipun berupaya masuk untuk menyelamatkan keluarganya, terhalang oleh kobaran api yang membara dan pintu yang menghalangi akses masuk. Gerson Blegur, seorang warga setempat yang berada di lokasi kejadian, menjadi saksi bisu atas peristiwa nahas tersebut. Ia menuturkan bagaimana Syamsiah, meski telah berhasil keluar, kembali masuk ke dalam bangunan karena teringat kedua anaknya yang masih berada di dalam.

Dua unit mobil pemadam kebakaran dan tiga unit mobil tangki air milik warga setempat akhirnya tiba di lokasi untuk memadamkan kobaran api. Namun, usaha pemadaman api datang terlambat untuk menyelamatkan tiga nyawa yang telah menjadi korban. Ketiga jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit dan dikebumikan oleh pihak keluarga pada pukul 18.00 Wita. Kepala Kepolisian Resor Alor, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Supriadi Rahman, membenarkan peristiwa tersebut dan menyatakan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran. Empat bangunan yang terbakar meliputi satu warung makan, satu rumah tinggal, dan tiga unit kios.

Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Pengorbanan Syamsiah yang rela mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan kedua anaknya menjadi bukti nyata kasih sayang seorang ibu. Semoga penyelidikan pihak kepolisian dapat segera mengungkap penyebab pasti kebakaran dan mencegah peristiwa serupa terjadi di masa mendatang.

*Adapun bangunan yang terbakar terdiri dari: * Satu warung makan * Satu rumah tinggal * Tiga unit kios