Menelisik Hikmah di Balik Pembatasan Hubungan Intim Pasca Persalinan dalam Perspektif Agama dan Kesehatan
Masa nifas, sebuah fase penting bagi wanita setelah melahirkan, seringkali dikaitkan dengan berbagai pantangan, termasuk pembatasan hubungan intim. Dalam perspektif fikih Islam, nifas dipandang sebagai masa "belum bersih" yang menyerupai kondisi haid, sehingga berlaku berbagai larangan yang sama, seperti shalat, puasa, dan berhubungan suami istri.
Landasan pembatasan ini bersumber dari analogi ayat Al-Qur'an tentang haid, yang menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan. Hadis Nabi juga memberikan panduan terkait ketentuan bagi wanita nifas. Hubungan intim selama masa nifas dianggap berpotensi membahayakan, baik bagi istri maupun suami.
Risiko Kesehatan Menurut Medis
Dari sudut pandang medis, Dr. Ali Akbar menjelaskan bahwa hubungan intim saat nifas dapat meningkatkan risiko infeksi akibat kontaminasi zat berbahaya, virus, atau bakteri. Selain itu, hubungan intim dapat menyebabkan pendarahan pada vagina, atau membuka kembali luka yang belum sembuh. Kerentanan organ intim wanita pada masa nifas sangat tinggi.
Maxvon Gruber menambahkan bahwa organ intim wanita yang mengalami luka setelah melahirkan membutuhkan istirahat. Idealnya, hubungan intim ditunda hingga minimal empat minggu pasca persalinan, tergantung pada kondisi fisik masing-masing individu. Bagi wanita yang menjalani operasi caesar, konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan untuk menentukan waktu yang tepat.
Kearifan dalam Ketentuan Agama
Ketentuan dalam Islam mengenai haid dan nifas bertujuan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan manusia. Menghindari kenikmatan sesaat yang dapat membahayakan pasangan adalah prinsip yang dipegang teguh. Setiap pelanggaran terhadap aturan syariat berpotensi menimbulkan dampak negatif bagi pelakunya.
Rasulullah SAW memberikan solusi bagi pasangan yang mengalami permasalahan terkait kebutuhan seksual selama masa nifas, yaitu dengan berpuasa. Puasa diyakini dapat membantu meredam dorongan seksual yang kuat.
Bagaimana Jika Masa Nifas Lebih Pendek?
Seringkali muncul pertanyaan dari para ibu, terutama yang melahirkan melalui operasi caesar, mengenai kebolehan berhubungan intim jika merasa sudah pulih sebelum 40 hari masa nifas. Beberapa dokter tetap menyarankan untuk mengikuti standar ideal 40 hari, meskipun vagina tidak mengalami luka langsung akibat proses persalinan. Hal ini dikarenakan hubungan intim tetap melibatkan rahim, sehingga kesabaran sangat dianjurkan untuk memastikan pemulihan yang optimal.
Prof. Nasaruddin Umar, Menteri Agama Republik Indonesia dan Imam Besar Masjid Istiqlal, menekankan bahwa semua ketentuan ini semata-mata demi kemaslahatan dan keselamatan manusia, menghindari risiko yang mungkin timbul akibat mengejar kenikmatan sesaat.