Progres Pembangunan Istana Wakil Presiden di IKN Capai 40 Persen

markdown

Pembangunan Istana Wakil Presiden di IKN Terus Berjalan, Progres Mencapai 40 Persen

Pembangunan Istana Wakil Presiden (Wapres) di Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, mengumumkan bahwa progres konstruksi bangunan strategis ini telah mencapai 40 persen.

"Penyelesaian akan kami lakukan bersamaan dengan evaluasi dan peremajaan bersama Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Mereka berkomitmen untuk menuntaskan Istana Wapres yang termasuk dalam Tahap I Pembangunan IKN," ujar Danis.

Kabar ini memberikan angin segar terkait target penyelesaian tahap awal pembangunan IKN. Istana Wapres, yang dirancang dengan sentuhan arsitektur modern yang dipadukan dengan kearifan lokal, diharapkan menjadi salah satu landmark penting di ibu kota baru.

Sebelumnya, serangkaian tahapan pembangunan telah dilalui, termasuk peletakan batu pertama (groundbreaking) yang menandai dimulainya proyek. Pembangunan Istana Wapres juga menjadi sorotan publik seiring dengan persiapan pemindahan pusat pemerintahan secara bertahap ke IKN.

Dengan kemajuan yang terus berjalan positif, diharapkan pembangunan Istana Wapres dapat rampung sesuai jadwal yang telah ditetapkan, mendukung visi IKN sebagai pusat pemerintahan yang modern dan efisien di masa depan.

Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono sebelumnya telah memastikan kelanjutan pembangunan infrastruktur IKN. Hal ini ditandai dengan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Otorita IKN untuk proyek pembangunan baru yang telah difinalisasi.

Basuki menjelaskan bahwa semua pekerjaan lanjutan yang belum selesai akan dituntaskan, termasuk bandara, jalan tol, istana wakil presiden, masjid, dan jalan-jalan yang telah dikontrak melalui kontrak tahun jamak dengan anggaran yang ada di Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Anggaran untuk pekerjaan pengaspalan jalan dan pekerjaan di sepanjang jalan-jalan KIPP IKN telah difinalisasi dalam DIPA Otorita IKN, dengan total anggaran sebesar Rp 13,5 triliun. "Rinciannya sekitar Rp 5,4 triliun dari Otorita IKN dan tambahan sekitar Rp 8,1 triliun untuk kawasan yudikatif dan legislatif yang akan segera dikerjakan," kata Basuki dalam Rapat Forum Koordinasi Daerah (Forkopimda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Berikut adalah daftar infrastruktur utama yang menjadi prioritas pembangunan di IKN:

  • Istana Wakil Presiden
  • Bandara IKN
  • Jalan Tol IKN
  • Masjid
  • Jalan-jalan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP)

Dengan alokasi anggaran yang signifikan dan komitmen dari berbagai pihak, pembangunan IKN terus menunjukkan progres yang positif. Pemerintah optimis bahwa IKN akan menjadi pusat pemerintahan yang modern, efisien, dan berkelanjutan di masa depan.