IHSG Diprediksi Menguat Terbatas: Analisis Pasar dan Rekomendasi Saham

IHSG Diprediksi Menguat Terbatas: Analisis Pasar dan Rekomendasi Saham

Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan terbatas pada perdagangan hari Jumat, 7 Maret 2025. Penutupan perdagangan sebelumnya mencatat penguatan signifikan, mencapai level 6.617, atau meningkat 86,45 poin (1,32 persen). Penguatan ini terjadi di tengah sejumlah faktor domestik dan global yang mempengaruhi sentimen pasar.

Salah satu faktor eksternal yang memengaruhi adalah pengumuman Presiden Amerika Serikat (AS) terkait kebijakan tarif ekspor. Pemerintah AS akhirnya memberikan pengecualian terhadap beberapa barang impor dari Meksiko dan Kanada, termasuk komoditas penting seperti mobil dan suku cadangnya. Keputusan ini berpotensi mengurangi dampak negatif dari kebijakan proteksionis AS terhadap sektor otomotif dan industri terkait di Indonesia.

Di sisi domestik, perhatian pasar tertuju pada publikasi data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Januari 2025. Data APBN, yang biasanya diumumkan dalam konferensi APBN KiTa, akan menjadi indikator penting bagi investor, terutama dalam menilai kinerja ekonomi dan menentukan strategi investasi, khususnya untuk Surat Berharga Negara (SBN). Realisasi penerimaan dan belanja negara dalam APBN memiliki korelasi langsung terhadap penerbitan SBN, sehingga menjadi faktor penentu bagi keputusan alokasi investasi.

Dari perspektif analisis teknikal, beberapa analis memberikan pandangan yang beragam. Maximilianus Nico Demus, Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, memperkirakan IHSG akan bergerak terbatas dalam rentang support 6.530 dan resistance 6.750, dengan potensi koreksi. Sementara itu, Ivan Rosanova dari Binaartha Sekuritas melihat potensi kenaikan IHSG menuju level 6.772 bahkan 6.912, asalkan mampu menembus resistance terdekat di 6.682. Namun, ia juga memperingatkan potensi berlanjutnya tren penurunan jika IHSG tetap berada di bawah level 6.912. Level support yang diidentifikasi oleh Binaartha Sekuritas berada di 6.511, 6.361, 6.226, dan 6.124, sementara level resistance berada di 6.682, 6.772, dan 6.912. Indikator MACD, menurut Binaartha Sekuritas, menunjukkan kondisi netral.

Berikut rekomendasi saham dari beberapa perusahaan sekuritas, yang perlu diingat bahwa ini semata-mata merupakan analisis teknikal dan bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi tetap menjadi tanggung jawab penuh investor.

Rekomendasi Saham:

  • Pilarmas Investindo Sekuritas:

    • AVIA: Last Price 390, Support 370, Resistance 408, Target 404
    • ERAA: Last Price 428, Support 404, Resistance 444, Target 442
    • ADMR: Last Price 855, Support 785, Resistance 915, Target 910
  • Binaartha Sekuritas:

    • ANTM: Buy on Weakness, Support 4.590, Resistance 5.025-5.425, Target 5.025
    • EXCL: Buy on Weakness, Support 2.160, Resistance 2.350-2.530, Target 2.350
    • GOTO: Hold, Support 70, Resistance 89-118, Target 89
    • INDF: Buy on Weakness, Support 6.750, Resistance 7.500-8.300, Target 7.500
  • MNC Sekuritas:

    • ASII: Buy on Weakness 2.540-2.610, Stoploss di bawah 2.510, Target 2.730-2.780
    • CUAN: Speculative Buy 7.025-7.225, Stoploss di bawah 6.700, Target 8.650-9.975
    • ERAA: Buy on Weakness 408-420, Stoploss di bawah 386, Target 444-470
    • ISAT: Speculative Buy 1.445-1.510, Stoploss di bawah 1.400, Target 1.725-1.900

Disclaimer: Analisis dan rekomendasi saham di atas berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan. Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi. Lakukan riset menyeluruh sebelum melakukan transaksi jual beli saham.