Indonesia Berduka: Romo Stanislaus Sutopanitro, Pelayan Umat dan Bangsa, Wafat di Usia 90 Tahun

Indonesia kehilangan salah satu tokoh panutan, Romo Letnan Kolonel (Purn) Stanislaus Sutopanitro, Pr. Beliau menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat Agung, pukul 19.45 WIB, dalam usia 90 tahun. Kepergian imam sepuh yang dikenal luas sebagai pelayan rohani di lingkungan militer dan penggerak pastoral sosial ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar Gereja Katolik Indonesia, umat Katolik di TNI-Polri, serta masyarakat luas.

Sosok Romo Sutopanitro dikenal sebagai teladan hidup yang menginspirasi. Wakil Uskup untuk Umat Katolik di Lingkungan TNI-Polri, Romo Kolonel Yos Bintoro, mengungkapkan kekagumannya atas semangat kesiapsediaan tulus yang selalu ditunjukkan Romo Sutopanitro dalam berbagai pelayanannya, baik di lingkungan TNI-Polri, karya sosial, maupun kehidupan paroki. Laksamana Pertama TNI (Purn) BMY Darbagus, seorang umat Paroki St. Yakobus, juga menyampaikan rasa kehilangan mendalam atas kepergian Romo yang dianggap sebagai panutan. Beliau menggambarkan Romo Sutopanitro sebagai gembala yang rendah hati, tegas, dan penuh cinta, bukan hanya sebagai pastor, tetapi juga sebagai sahabat dan penuntun rohani.

Lahir di Yogyakarta pada 16 Mei 1934, Romo Sutopanitro mendedikasikan seluruh hidupnya untuk Gereja dan bangsa. Setelah ditahbiskan sebagai imam pada 2 Juli 1963 di Gereja St. Ignatius, Paroki Kotabaru, Yogyakarta, beliau mengabdikan diri selama lebih dari enam dekade dalam berbagai bidang pelayanan. Jejak pengabdiannya yang panjang mencerminkan komitmennya sebagai seorang imam dan patriot sejati.

Beberapa jabatan penting yang pernah diemban Romo Sutopanitro antara lain:

  • Pastor Rekan di Katedral Jakarta (1963-1967)
  • Pastor Tentara Kodam V/Jaya dan Pembina Tapol di Pulau Buru, Nusa Kambangan (1966-1967)
  • Kepala Dinas Binrohkat TNI AL dengan pangkat Letnan Kolonel Tituler (1976-1978)
  • Pastor Mabesal (1978-1986)
  • Koordinator Bintal Mabes Hankam untuk wilayah Timor Timur (1978-1992)
  • Anggota Tim Penelitian ABRI (1986-1992)
  • Pastor Rekan Paroki St. Yakobus, Kelapa Gading (1987-hingga akhir hayat)

Romo Sutopanitro dikenal sebagai sosok yang bersahaja, setia dalam tugas, dan tidak pernah berhenti melayani, bahkan hingga usia senjanya. Keuskupan Agung Jakarta dan Paroki St. Yakobus akan mengumumkan informasi lebih lanjut mengenai misa arwah dan prosesi pemakaman almarhum.