Nunung: Dari Panggung Duka hingga Ulang Tahun Kuda, Kisah Tak Terduga Komedian Senior
Nunung: Dari Panggung Duka hingga Ulang Tahun Kuda, Kisah Tak Terduga Komedian Senior
Karier panjang Nunung sebagai komedian senior diwarnai berbagai pengalaman unik dan tak terduga. Jauh melampaui panggung-panggung besar yang biasa ia geluti, perjalanan kariernya telah membawanya ke tempat-tempat dan situasi yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Dua pengalaman yang paling membekas baginya adalah tampil di sebuah pemakaman di Medan dan menghibur di pesta ulang tahun seekor kuda di Puncak.
Perjalanannya ke Medan untuk sebuah pertunjukan komedi awalnya tampak biasa saja. Ia bersama Eko DJ, Doyok, dan Kadir menerima tawaran pekerjaan tanpa mengetahui detailnya secara lengkap. Perjalanan yang panjang dan melelahkan ditempuh mereka, namun kejutan menanti di lokasi. Bukannya sebuah gedung pertunjukan megah atau panggung yang luas, yang mereka temukan adalah panggung kecil di depan sebuah peti jenazah. Bayangan akan sebuah acara duka cita berubah menjadi kesempatan untuk bercanda. "Dari Medan itu jauh banget berkilo-kilo. Tiba-tiba kok di tempat orang meninggal, aku kira mau mampir ngelayat dulu. Eh, ternyata kita malah disuruh ngelawak!" kenang Nunung dalam acara Brownis Trans TV, Rabu (5/3/2025), sembari tertawa lepas. Meskipun situasi tak biasa, komitmen profesional dan bayaran yang telah diterima mendorong mereka untuk tetap tampil. Lebih mengejutkan lagi, keluarga yang berduka justru menyambut penampilan mereka dengan tepuk tangan dan nyanyian, menciptakan suasana yang tak terduga di tengah suasana duka tersebut. "Ini kita ngelawak mikir ini apa. Tapi ya sudah kita turuti saja," imbuhnya.
Pengalaman unik lainnya terjadi saat Nunung diundang ke Puncak untuk mengisi acara ulang tahun. Ia mengira acara tersebut akan berlangsung di kediaman seorang pejabat. Suasana eksklusif dan sepi dengan tenda dan sofa mewah semakin memperkuat asumsi tersebut. Namun, puncak acara justru menghadirkan kejutan yang tak terduga. Saat lagu "Happy Birthday" berkumandang dan tirai dibuka, ternyata yang dirayakan ulang tahunnya adalah seekor kuda. "Pas nyanyi 'Happy Birthday', dikerek tuh tirai, ternyata kuda!" cerita Nunung dengan tawa terbahak-bahak. Meskipun kuda tersebut tampak indah, bagi Nunung tetap saja hal itu adalah pengalaman yang sangat tak terduga. Acara tersebut hanya dihadiri keluarga dan kerabat dekat dari penyelenggara acara. "Beneran kuda, bagus sih, tapi ya tetep aja, kuda!" tambahnya, menunjukkan betapa tak terlupakan pengalaman tersebut.
Kedua pengalaman ini mencerminkan fleksibilitas dan profesionalisme Nunung sebagai komedian. Ia mampu beradaptasi dengan berbagai situasi dan kondisi, bahkan dalam situasi yang paling tak terduga sekalipun. Kisah-kisah ini bukan hanya sekadar pengalaman lucu, tetapi juga gambaran betapa luas dan beragamnya panggung hiburan yang telah dijamahnya selama bertahun-tahun berkarier di dunia komedi Indonesia.