BNI Fasilitasi Pemberdayaan Ekonomi Perempuan Disabilitas di Bekasi Melalui Rumah BUMN
Bank Negara Indonesia (BNI) mempertegas komitmennya dalam mendukung pemberdayaan perempuan, khususnya penyandang disabilitas, melalui program Rumah BUMN di Bekasi. Inisiatif ini, yang bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, menjadi bukti nyata peran BNI sebagai agen pembangunan yang inklusif.
Rumah BUMN BNI di Bekasi, yang didirikan sejak tahun 2017, telah menjadi wadah pengembangan bagi lebih dari 400 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program ini tidak hanya menyediakan pelatihan dan pendampingan usaha, tetapi juga membuka akses ekonomi seluas-luasnya bagi seluruh warga negara, tanpa memandang gender atau kondisi fisik.
Okki Rushartomo, Corporate Secretary BNI, menyatakan bahwa BNI berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat dan memberikan kesempatan yang sama bagi semua orang untuk berpartisipasi dalam perekonomian nasional. Salah satu kisah sukses yang lahir dari Rumah BUMN BNI adalah Paini, seorang perempuan penyandang disabilitas yang berhasil mengembangkan usaha kuliner Bumbu Pecel Yuk Ni.
Dengan dukungan peralatan produksi dari BNI, Paini mampu meningkatkan kapasitas produksinya secara signifikan. Jika sebelumnya ia hanya mampu memproduksi sambal dalam jumlah terbatas, kini ia dapat menggiling minimal 10 kilogram sambal setiap dua hari sekali.
"Dulu saya hanya bisa memproduksi sambal sedikit. Tapi sekarang, dengan bantuan dari BNI, saya bisa menggiling sambal minimal 10 kilogram setiap dua hari sekali," ujar Paini.
Lebih dari itu, Paini juga memberdayakan ibu-ibu di sekitar tempat tinggalnya, yang sebagian besar merupakan tulang punggung keluarga, untuk terlibat dalam proses produksi. Bahkan, beberapa di antaranya juga merupakan penyandang disabilitas.
"Awalnya kami kesulitan mencari pekerjaan karena keterbatasan fisik. Saya sendiri sering ditolak dengan alasan tubuh kecil dan tangan yang tidak sempurna. Tapi lewat usaha ini, kami bisa membuktikan bahwa disabilitas bukan penghalang untuk berkarya," tambahnya.
Paini berharap agar semakin banyak penyandang disabilitas yang mendapatkan kesempatan serupa untuk mandiri secara ekonomi. Ia juga menginginkan Rumah BUMN terus memperluas jangkauan pendampingannya agar lebih banyak generasi muda disabilitas bisa kreatif, produktif, dan hidup mandiri di tengah masyarakat.
Inisiatif BNI ini menunjukkan bahwa inklusi ekonomi bukan hanya sekadar wacana, tetapi telah diwujudkan dalam tindakan nyata yang memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama kelompok rentan. Dukungan BNI melalui Rumah BUMN Bekasi tidak hanya memberikan modal dan pelatihan, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan diri dan semangat kewirausahaan bagi para perempuan disabilitas. Kisah Paini menjadi inspirasi dan bukti bahwa dengan dukungan yang tepat, disabilitas bukanlah penghalang untuk meraih kesuksesan.
Dampak Positif Program:
- Peningkatan kapasitas produksi UMKM
- Pemberdayaan ekonomi perempuan
- Penciptaan lapangan kerja bagi penyandang disabilitas
- Peningkatan kepercayaan diri dan semangat kewirausahaan
- Inklusi ekonomi bagi kelompok rentan
Melalui program Rumah BUMN Bekasi, BNI terus berkomitmen untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan UMKM dan memberdayakan masyarakat, sehingga dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.