Mengenali Gagal Ginjal: Ancaman Tersembunyi Bagi Kesehatan

Gagal ginjal, sebuah kondisi medis serius, terjadi ketika ginjal kehilangan kemampuannya untuk berfungsi secara efektif. Proses ini seringkali berlangsung bertahap, sehingga penyakit ini dijuluki sebagai "silent disease" atau penyakit yang tak bersuara. Kondisi ini dibagi menjadi lima stadium, dengan stadium 5 sebagai tahap paling lanjut di mana ginjal kehilangan hingga 90% fungsinya.

Pada tahap akhir, pasien mungkin memerlukan dialisis atau transplantasi ginjal untuk mempertahankan hidup. Deteksi dini menjadi kunci, namun sayangnya, gejala seringkali baru muncul pada stadium 4 atau 5.

Gejala Gagal Ginjal Berdasarkan Stadium

Untuk memahami perkembangan gagal ginjal, penting untuk mengetahui gejala yang mungkin muncul pada setiap stadium, yang diklasifikasikan berdasarkan estimasi laju filtrasi glomerulus (eGFR) selama tiga bulan atau lebih:

  • Stadium 1 dan 2: Pada tahap awal ini, kerusakan ginjal masih ringan. eGFR pada stadium 1 adalah 90 ml/menit atau lebih, sedangkan pada stadium 2, eGFR berkisar antara 60-89 ml/menit. Gejala yang mungkin muncul meliputi:
    • Pembengkakan pada tangan atau kaki
    • Infeksi saluran kemih
    • Urine berbusa
  • Stadium 3: Stadium ini dibagi menjadi 3a (eGFR 45-59 ml/menit) dan 3b (eGFR 30-44 ml/menit), menunjukkan kehilangan fungsi ginjal ringan hingga sedang. Gejala yang mungkin muncul termasuk:
    • Pembengkakan di pergelangan kaki dan telapak kaki
    • Penurunan berat badan
    • Kehilangan nafsu makan
    • Kram otot
    • Kelelahan
    • Sesak napas
    • Kesulitan tidur
    • Kulit gatal
    • Sering buang air kecil, terutama di malam hari
    • Urine berbusa atau berwarna gelap
  • Stadium 4 dan 5: Ini adalah tahap akhir di mana fungsi ginjal sangat terganggu. eGFR pada stadium 4 adalah 15-29 ml/menit, sedangkan pada stadium 5, eGFR kurang dari 15 ml/menit. Gejala yang mungkin muncul meliputi:
    • Kesulitan berkonsentrasi
    • Sakit kepala
    • Sakit punggung bawah
    • Mati rasa di lengan atau kaki
    • Mual dan/atau muntah
    • Jarang atau tidak bisa buang air kecil
    • Bau mulut
    • Warna kulit yang tidak normal

Pentingnya Pemeriksaan Kesehatan Ginjal

Karena gejala gagal ginjal seringkali tidak kentara pada tahap awal, pemeriksaan kesehatan ginjal secara berkala sangat penting. Pemeriksaan yang disarankan meliputi tes darah lengkap, urine lengkap, pengukuran BUN (nitrogen urea darah), kreatinin, ACR urine, dan USG abdomen. Bagi individu sehat, pemeriksaan tahunan direkomendasikan, sementara bagi mereka dengan penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi, frekuensi pemeriksaan mungkin perlu ditingkatkan.

Pemeriksaan rutin sebaiknya dimulai pada usia di atas 30 tahun, atau lebih awal jika terdapat riwayat penyakit kronis. Dengan deteksi dini dan penanganan yang tepat, progresivitas gagal ginjal dapat diperlambat dan kualitas hidup pasien dapat ditingkatkan.