Diplomasi Haji: Indonesia Raih Keistimewaan Usia Jemaah dari Arab Saudi
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengungkapkan keberhasilan lobi intensif yang dilakukan pemerintah Indonesia kepada otoritas Arab Saudi terkait izin bagi jemaah haji berusia di atas 90 tahun. Upaya diplomatik ini membuahkan hasil positif, menjadikan Indonesia satu-satunya negara yang mendapatkan keistimewaan tersebut.
Dalam forum Bimbingan Manasik Haji Nasional 1446 H/2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Menag Nasaruddin menjelaskan bahwa kedekatan personal dan jalur komunikasi langsung dengan pemerintah Arab Saudi, termasuk akses hingga tingkat penasihat Raja, menjadi kunci keberhasilan lobi ini. Pertemuan dengan Menteri Kesehatan Arab Saudi membuka jalan bagi pembahasan mendalam mengenai kuota dan persyaratan usia jemaah haji.
"Alhamdulillah, kita memiliki jalur komunikasi langsung dengan Raja. Mungkin hanya Indonesia yang memiliki akses seperti ini," ungkap Menag, seraya menambahkan bahwa komunikasi intensif melalui pesan singkat menjadi bukti nyata dukungan pemerintah Arab Saudi.
Menag Nasaruddin menekankan pentingnya rasa syukur bagi jemaah haji Indonesia atas keistimewaan yang diberikan. Ia menyebut bahwa lobi yang efektif dan representasi yang kuat menjadi faktor penentu dalam keberhasilan ini. Pemerintah Indonesia dinilai mampu meyakinkan otoritas Arab Saudi akan kesiapan dan kemampuan dalam mengelola jemaah haji lansia dengan baik.
Selain itu, Menag juga menyinggung penghargaan yang secara rutin diterima Indonesia dari pemerintah Arab Saudi atas penyelenggaraan ibadah haji yang terorganisir dengan baik. Kontribusi signifikan Indonesia sebagai negara dengan jumlah jemaah haji terbesar di dunia, mencapai seperlima dari total jemaah global, turut menjadi pertimbangan penting.
Tahun ini, Indonesia memperoleh kuota haji sebanyak 221.000, yang terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus. Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama telah merilis Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 Hijriah, dengan jadwal masuk asrama haji dimulai pada 1 Mei 2025, dan pemberangkatan jemaah haji reguler secara bertahap dari embarkasi masing-masing mulai 2 Mei 2025.
Keberhasilan lobi ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah Indonesia dalam memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh jemaah haji, termasuk mereka yang berusia lanjut. Hal ini juga memperkuat hubungan baik antara Indonesia dan Arab Saudi dalam bidang keagamaan.
- Komunikasi Intensif
- Penghargaan Saudi Arabia
- Kuota Haji 221.000
- Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1446 H