Guncangan di The Fed: Trump Dikabarkan Ingin Singkirkan Powell, Warsh Muncul Sebagai Kandidat Kuat

Isu pergantian kepemimpinan di Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve/The Fed) kembali mencuat. Presiden Donald Trump dikabarkan tidak puas dengan kinerja Ketua The Fed saat ini, Jerome Powell, dan mempertimbangkan langkah ekstrem untuk menggantinya.

Kabar yang beredar menyebutkan bahwa Trump bahkan meminta Powell untuk mengundurkan diri atau menghadapi pemecatan. Meskipun secara hukum, presiden AS tidak memiliki wewenang langsung untuk memecat Ketua The Fed, spekulasi mengenai upaya Trump untuk melanggar norma yang ada semakin santer terdengar.

Nama Kevin Warsh, seorang bankir berpengalaman, muncul sebagai kandidat kuat pengganti Powell. Warsh, yang memiliki latar belakang di dunia keuangan dan pemerintahan, dianggap sebagai sosok yang potensial untuk memimpin The Fed.

Kabar ini semakin diperkuat dengan pernyataan Menteri Keuangan AS yang mengindikasikan bahwa Trump telah melakukan wawancara dengan beberapa kandidat potensial untuk menggantikan Powell. Hal ini memicu spekulasi bahwa Trump mungkin akan mencoba menggulingkan Powell sebelum masa jabatannya berakhir.

Profil Kevin Warsh

Kevin Warsh adalah seorang bankir berusia 55 tahun dengan pengalaman luas di sektor keuangan dan pemerintahan. Sebelum namanya mencuat sebagai kandidat Ketua The Fed, Warsh telah menorehkan sejumlah prestasi penting.

  • Pengalaman di Sektor Keuangan: Warsh pernah menjabat sebagai Wakil Presiden dan Direktur Eksekutif di Morgan Stanley, khususnya di divisi merger dan akuisisi perusahaan. Pengalaman ini memberinya pemahaman mendalam tentang dinamika pasar keuangan dan seluk-beluk transaksi korporasi.
  • Pengalaman di Pemerintahan: Warsh juga memiliki pengalaman di pemerintahan, termasuk menjabat sebagai asisten khusus Presiden George W. Bush untuk kebijakan ekonomi dan sebagai sekretaris eksekutif di National Economic Council. Peran-peran ini memberinya wawasan tentang proses pembuatan kebijakan dan hubungan antara pemerintah dan sektor swasta.
  • Dewan Gubernur Federal Reserve: Warsh pernah menjabat sebagai anggota Dewan Gubernur Federal Reserve pada tahun 2006, di tengah puncak Resesi Hebat. Pengalaman ini memberinya perspektif unik tentang tantangan yang dihadapi bank sentral dalam mengatasi krisis ekonomi.

Warsh mengundurkan diri dari The Fed pada tahun 2011 setelah secara terbuka menentang rencana bank sentral untuk membeli obligasi senilai US$ 600 miliar dalam upaya untuk meningkatkan likuiditas ekonomi. Sikapnya ini menunjukkan independensi pemikirannya dan kesediaannya untuk berbeda pendapat dengan kebijakan yang berlaku.

Saat ini, Warsh menjabat sebagai ekonom terkemuka di Hoover Institution, sebuah lembaga think tank konservatif, dan juga sebagai peneliti di Sekolah Pascasarjana Bisnis Universitas Stanford. Peran-peran ini memungkinkannya untuk terus berkontribusi pada perdebatan kebijakan ekonomi dan memberikan analisis yang mendalam tentang isu-isu penting.

Spekulasi mengenai potensi pergantian Ketua The Fed ini menimbulkan pertanyaan tentang arah kebijakan moneter AS di masa depan. Pasar keuangan akan mencermati perkembangan situasi ini dengan seksama, karena keputusan The Fed memiliki dampak signifikan terhadap ekonomi global.