Badan Gizi Nasional Prioritaskan Kelangsungan Program Makan Bergizi Gratis di Tengah Perseteruan Internal
Polemik internal yang melibatkan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Kalibata dan Yayasan MBN mendapat perhatian dari Badan Gizi Nasional (BGN). Alih-alih terlibat dalam konflik yang terjadi, BGN memilih fokus pada kelangsungan program MBG demi memastikan hak-hak penerima manfaat tetap terpenuhi.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan bahwa prioritas utama lembaganya adalah menjaga agar program MBG tetap berjalan lancar. Hal ini disampaikan menyusul mencuatnya permasalahan dugaan permintaan dana sebesar Rp 400 juta oleh Yayasan MBN kepada dapur MBG Kalibata. Permintaan dana ini muncul di tengah proses hukum yang tengah berjalan terkait dugaan penggelapan dana operasional program MBG senilai hampir Rp 1 miliar, yang dilaporkan oleh pihak dapur MBG Kalibata terhadap Yayasan MBN.
Menurut informasi yang beredar, sebagian dari tagihan Rp 400 juta tersebut diklaim berasal dari pembelian wadah makanan (ompreng) yang dilakukan secara mandiri oleh pihak dapur MBG Kalibata. Pemilik dapur MBG Kalibata, Ira Mesra, mengungkapkan bahwa dirinya telah mengeluarkan dana pribadi sebesar Rp 200 juta untuk pengadaan ompreng tersebut dengan harga satuan Rp 12.000. Pihaknya merasa janggal dengan tagihan yang diminta, mengingat seluruh operasional dapur selama program MBG berlangsung sepenuhnya ditanggung oleh Ira, mulai dari pengadaan bahan pangan, biaya sewa tempat, listrik, kendaraan, peralatan dapur, hingga gaji juru masak. Semua biaya tersebut berasal dari dana pribadi Ira tanpa adanya subsidi atau pendanaan dari Yayasan MBN.
Dadan Hindayana menyatakan bahwa BGN tengah berupaya melakukan konsolidasi internal untuk mencegah dampak negatif dari konflik antara mitra dan yayasan terhadap operasional dapur serta distribusi makanan bergizi gratis di berbagai lokasi. Tujuannya adalah untuk meminimalkan gangguan terhadap pelaksanaan program MBG yang menyasar masyarakat membutuhkan.
Saat ini, proses pemeriksaan terkait dugaan penggelapan dana operasional senilai Rp 1 miliar yang dilaporkan oleh Ira Mesra masih terus berlangsung. BGN berharap agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan secara adil dan transparan, tanpa mengorbankan kelangsungan program Makan Bergizi Gratis yang sangat penting bagi masyarakat.
BGN akan terus memantau perkembangan situasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan program MBG dapat terus berjalan efektif dan efisien, serta memberikan manfaat yang optimal bagi para penerima manfaat. Badan tersebut berkomitmen untuk menjaga integritas dan akuntabilitas program MBG, serta memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar digunakan untuk meningkatkan gizi masyarakat.
Upaya konsolidasi yang dilakukan oleh BGN mencerminkan komitmen pemerintah dalam memastikan keberlanjutan program-program sosial yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Pemerintah menyadari bahwa program MBG merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama di kalangan anak-anak dan keluarga kurang mampu. Oleh karena itu, segala upaya akan dilakukan untuk menjaga agar program ini tetap berjalan dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.