Tragedi Kongo: Kebakaran Kapal Bahan Bakar Tewaskan Ratusan Orang di Sungai Kongo
Tragedi memilukan melanda Republik Demokratik Kongo ketika sebuah kapal yang mengangkut bahan bakar terbakar dan terbalik di perairan Sungai Kongo. Insiden mengerikan ini telah merenggut nyawa sedikitnya 143 orang, dan puluhan lainnya masih dinyatakan hilang, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan komunitas yang terdampak.
Peristiwa nahas ini terjadi di dekat Mbandaka, ibu kota Provinsi Equateur, di pertemuan antara Sungai Ruki dan Sungai Kongo yang megah. Menurut laporan dari Josephine-Pacifique Lokumu, kepala delegasi deputi nasional wilayah setempat, kapal kayu tersebut membawa ratusan penumpang yang berdesakan ketika kebakaran dahsyat melanda pada hari Selasa. Kobaran api yang tiba-tiba menyebar dengan cepat, menyebabkan kepanikan dan kekacauan di antara para penumpang.
Upaya pencarian dan penyelamatan segera dilakukan setelah kejadian, namun tantangan yang dihadapi sangat besar. Tim penyelamat berjuang melawan arus sungai yang deras dan kondisi perairan yang keruh untuk menemukan korban selamat dan mengevakuasi jenazah. Hingga saat ini, tim telah berhasil menemukan 143 jenazah, beberapa di antaranya dalam kondisi yang sangat mengenaskan akibat terbakar. Jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah seiring dengan berjalannya waktu dan upaya pencarian terus dilakukan.
Menurut keterangan dari Lokumu, kebakaran tersebut diduga dipicu oleh ledakan bahan bakar yang disebabkan oleh aktivitas memasak di atas kapal. Seorang wanita yang sedang memasak menyalakan bara api yang kemudian menyulut bahan bakar yang berada di dekatnya, menyebabkan ledakan dahsyat yang merenggut nyawa banyak orang, terutama anak-anak dan wanita.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan betapa mengerikannya kejadian tersebut. Kobaran api terlihat menjulang tinggi dari kapal yang terbakar, sementara asap tebal mengepul ke udara. Orang-orang di kapal-kapal kecil di sekitarnya hanya bisa menyaksikan tragedi tersebut dengan perasaan tidak berdaya.
Jumlah penumpang yang berada di dalam kapal saat kejadian masih belum diketahui secara pasti. Namun, diperkirakan jumlahnya mencapai ratusan orang. Beberapa penumpang berhasil diselamatkan dan dilarikan ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan medis. Sayangnya, banyak keluarga yang masih belum mendapatkan kabar tentang anggota keluarga mereka yang hilang.
Tragedi ini menjadi pengingat yang menyakitkan tentang pentingnya keselamatan transportasi air, terutama di wilayah-wilayah di mana sungai menjadi urat nadi kehidupan dan transportasi utama. Pihak berwenang diharapkan dapat melakukan investigasi menyeluruh untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan.
- Korban tewas mencapai 143 orang dan diperkirakan akan terus bertambah.
- Kebakaran diduga dipicu oleh ledakan bahan bakar akibat aktivitas memasak di atas kapal.
- Upaya pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan untuk menemukan korban yang hilang.
- Tragedi ini menyoroti pentingnya keselamatan transportasi air di wilayah sungai Republik Demokratik Kongo.
Kejadian ini menjadi duka mendalam bagi Republik Demokratik Kongo. Pemerintah dan masyarakat internasional diharapkan dapat memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban dan keluarga yang terdampak, serta bekerja sama untuk meningkatkan keselamatan transportasi air di wilayah tersebut.