Kementerian Agama Republik Indonesia mengumumkan bahwa jemaah haji asal Indonesia mendapatkan apresiasi tinggi atas ketertiban dan kepatuhan mereka selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Menurut Menteri Agama, Nasaruddin Umar, jemaah haji Indonesia menunjukkan tingkat pelanggaran paling rendah dibandingkan dengan negara-negara lain yang mengirimkan jemaah haji ke Arab Saudi.

Pernyataan ini disampaikan dalam acara Bimbingan Manasik Haji Nasional 1446 H (2025) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. Nasaruddin Umar menekankan kontribusi besar Indonesia dalam penyelenggaraan haji global. "Seperlima jemaah haji di dunia berasal dari Indonesia, menjadikannya yang terbesar secara global," ujarnya.

Lebih lanjut, Nasaruddin Umar, yang juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal, berbagi pengalamannya saat melakukan kunjungan ke berbagai penjara di Arab Saudi. Ia menyatakan keheranannya karena tidak menemukan satu pun warga negara Indonesia yang mendekam di balik jeruji besi. Fakta ini semakin memperkuat citra positif jemaah haji Indonesia di mata otoritas Arab Saudi. Rasa penasarannya mendorongnya untuk bertanya kepada petugas penjara mengenai fenomena ini.

"Petugas tersebut menyatakan bahwa meskipun warga negara Indonesia merupakan kelompok ekspatriat terbesar di Arab Saudi, dengan perkiraan jumlah mencapai sekitar 2 juta orang, jumlah warga Indonesia yang terlibat dalam tindak kriminal dan dipenjara sangat minim," jelas Nasaruddin. Hal ini, menurutnya, menjadi indikator kuat bahwa jemaah haji Indonesia dikenal sebagai yang paling tertib dan patuh terhadap peraturan yang berlaku.

Menag juga menyoroti perbandingan dengan negara lain. Menurutnya, Indonesia menunjukan tingkat pelanggaran sosial yang rendah selama pelaksanaan ibadah haji. Beberapa negara lain, disebutnya, memiliki angka pelanggaran yang cukup tinggi.

• Ketertiban jemaah haji Indonesia
• Minimnya pelanggaran di Tanah Suci
• Apresiasi dari pemerintah Arab Saudi
• Kontribusi besar Indonesia dalam penyelenggaraan haji
• Perbandingan dengan negara lain terkait tingkat pelanggaran

Temuan ini tentu menjadi kebanggaan bagi bangsa Indonesia dan diharapkan dapat terus dipertahankan serta ditingkatkan di masa mendatang, sehingga citra positif jemaah haji Indonesia semakin dikenal luas di dunia internasional.