Terancam Pemecatan di Madrid, Ancelotti Dirumorkan Kembali ke Italia?
Masa depan Carlo Ancelotti sebagai pelatih Real Madrid berada di ujung tanduk setelah kekalahan menyakitkan dari Arsenal di Liga Champions. Kekalahan telak dengan agregat 1-5 memicu spekulasi luas mengenai kemungkinan pemecatan dirinya, bahkan sebelum musim kompetisi berakhir.
Ancelotti sendiri memilih untuk tidak menghiraukan berbagai rumor yang beredar. Namun, dengan Real Madrid yang masih berjuang di La Liga dan akan menghadapi Barcelona di final Copa del Rey, satu kesalahan saja dapat berakibat fatal bagi posisinya.
Di tengah ketidakpastian ini, rumor mengenai potensi kembalinya Ancelotti ke Italia semakin santer terdengar. AS Roma dan AC Milan disebut-sebut sebagai dua klub yang paling berminat untuk mendapatkan jasanya.
Ketertarikan Roma dan Milan didasari oleh pencarian pelatih baru untuk musim depan. Meskipun Ancelotti pernah menyatakan niat untuk pensiun setelah kontraknya di Real Madrid selesai, kecintaannya pada kedua klub Italia tersebut dapat menjadi faktor penentu.
Ancelotti memiliki sejarah panjang dan emosional dengan Roma dan Milan. Ia pernah bermain untuk Roma selama delapan tahun (1979-1987) dan kemudian memperkuat Milan selama lima tahun (1987-1992), meraih berbagai gelar bergengsi, termasuk scudetto dan dua Piala Champions.
Sebagai pelatih, Ancelotti juga sukses besar bersama Milan pada periode 2001-2009, mempersembahkan dua trofi Liga Champions, satu scudetto, dan sejumlah gelar lainnya.
Berikut adalah gelar yang dipersembahkan Ancelotti ketika melatih AC Milan:
- Dua trofi Liga Champions
- Satu scudetto
- Satu Piala Dunia Klub
- Dua Piala Super Eropa
- Satu Coppa Italia
- Satu Piala Super Italia
Ancelotti sendiri mengakui bahwa Milan adalah klub yang “spesial” baginya, setara dengan Real Madrid. Ia juga pernah menyatakan keinginannya untuk “kembali ke Roma cepat atau lambat”.
Potensi kembalinya Ancelotti ke Italia membuka peluang menarik. Namun, waktu menjadi faktor penting, karena Roma dan Milan mungkin akan menunjuk pelatih baru sebelum Ancelotti secara resmi tersedia. Selain itu, kesempatan untuk bermain di kompetisi Eropa musim depan juga dapat memengaruhi keputusan akhir sang pelatih.