Aksi Heroik Bidan di Dairi: Mengemudikan Ambulans Demi Selamatkan Nyawa Ibu Hamil

Kisah inspiratif datang dari Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, di mana seorang bidan bernama Doya Berutu menunjukkan dedikasi tinggi terhadap profesinya. Aksi sigapnya mengemudikan ambulans demi menyelamatkan seorang ibu hamil yang membutuhkan pertolongan medis segera, telah menjadi viral dan menuai pujian luas di media sosial.

Insiden bermula ketika seorang pasien dari Desa Palipi, Kelurahan Parongil, tiba di Puskesmas Parongil, tempat Doya bertugas. Kondisi pasien yang mengalami pecah ketuban dini mengharuskan tindakan rujukan segera ke Rumah Sakit Sidikalang. Kepala Puskesmas Parongil, Rismawaty Doloksaribu, menjelaskan bahwa keputusan untuk merujuk pasien diambil dengan mempertimbangkan risiko infeksi yang dapat membahayakan nyawa ibu dan bayi.

Namun, tantangan muncul ketika sopir ambulans yang biasa bertugas tidak dapat dihubungi karena sedang memiliki kesibukan lain. Dalam situasi genting tersebut, Doya Berutu tanpa ragu menawarkan diri untuk mengemudikan ambulans. Bersama dengan dua bidan lainnya, pasien, dan keluarga pasien, Doya memacu ambulans menuju RS Sidikalang.

Dengan sigap, Doya mengendalikan ambulans, membunyikan sirene, dan memberikan isyarat kepada kendaraan lain di jalan agar memberikan jalan. Fokus dan ketenangannya di balik kemudi patut diacungi jempol. Akhirnya, sekitar pukul 12.00 WIB, mereka tiba di rumah sakit dan pasien segera mendapatkan penanganan medis yang dibutuhkan. Proses persalinan berjalan lancar, dan ibu serta bayi dalam kondisi sehat serta telah kembali ke rumah mereka.

Aksi heroik Doya Berutu ini menjadi contoh nyata pengabdian seorang tenaga medis terhadap masyarakat. Di tengah keterbatasan dan tantangan, ia rela mengambil inisiatif untuk memastikan keselamatan pasien. Kisah ini juga menjadi pengingat akan pentingnya ketersediaan tenaga medis dan fasilitas kesehatan yang memadai di daerah-daerah terpencil.