Jakarta, 19 April 2025 - Di tengah kemacetan parah yang melanda kawasan Tanjung Priok, seorang petugas ambulans bernama Joko Widodo mengambil tindakan heroik untuk menyelamatkan nyawa seorang pasien gagal jantung. Peristiwa ini terjadi pada Kamis (17/4/2025) pagi, saat Joko bertugas membawa pasien dari RSUD Cilincing menuju RSUD Koja.

Pukul 05.00 WIB, Joko dan timnya memulai perjalanan. Awalnya, lalu lintas relatif lancar. Namun, situasi berubah drastis ketika mereka tiba di dekat Pertamina, tak jauh dari RSUD Koja. Kemacetan total menghadang, dengan truk kontainer besar memblokir jalan di depan ambulans.

Menyadari kondisi pasien yang kritis dan suplai oksigen yang terus menipis, Joko mengambil keputusan cepat dan berani. Ia memutuskan untuk menurunkan pasien dari ambulans dan mendorongnya menggunakan stretcher menuju IGD RSUD Koja. Jarak yang harus ditempuh sekitar 500 hingga 700 meter.

Bersama seorang rekan, Joko berjuang menerobos kemacetan. Mereka mendorong stretcher melewati sela-sela truk trailer yang berderet panjang. Aksi heroik ini menjadi pemandangan kontras di tengah hiruk pikuk kemacetan Jakarta Utara yang telah berlangsung sejak Rabu malam. Kemacetan ini sendiri disebabkan oleh peningkatan volume kendaraan akibat aktivitas bongkar muat di terminal peti kemas yang melonjak karena keterlambatan kedatangan tiga kapal.

“Daripada nanti pasien kenapa-kenapa, akhirnya saya putuskan untuk menurunkan pasien dan saya dorong pakai stretcher ke IGD RSUD Koja,” ujar Joko.

Syukurlah, berkat kesigapan dan keberanian Joko, pasien berhasil diselamatkan. Tindakan heroik ini menjadi bukti bahwa dedikasi dan kemanusiaan dapat mengatasi tantangan terberat sekalipun. Bagi Joko dan rekannya, nyawa seorang pasien jauh lebih berharga daripada ribuan kendaraan yang terjebak dalam kemacetan.

Aksi Joko Widodo ini mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat dan rekan-rekan seprofesinya. Ia dinilai sebagai pahlawan kemanusiaan yang rela berkorban demi menyelamatkan nyawa orang lain.