Microsoft telah mengumumkan pencapaian penting dalam upayanya menuju keberlanjutan lingkungan, yaitu keberhasilan mencapai tingkat sirkularitas 90,9% untuk perangkat keras server dan komponennya pada tahun 2024. Capaian ini diraih satu tahun lebih awal dari target nol limbah yang semula dicanangkan untuk tahun 2025, menandai kemajuan signifikan dalam mewujudkan visi Microsoft untuk menjadi perusahaan dengan dampak negatif karbon, positif air, dan melindungi lahan lebih banyak daripada yang digunakan pada tahun 2030.

Inisiatif utama yang mendorong keberhasilan ini adalah ekspansi jaringan Pusat Sirkular (Circular Centers) milik Microsoft. Pusat-pusat ini didedikasikan untuk mengelola penggunaan kembali dan daur ulang perangkat keras pusat data. Sejak pembukaan lokasi pertamanya di Amsterdam pada tahun 2020, Microsoft telah memperluas jaringannya dengan lima lokasi tambahan di Amerika Serikat, Irlandia, dan Singapura. Perusahaan juga sedang membangun fasilitas baru di Wales, Australia, dan Texas.

Pada tahun 2024, Pusat Sirkular ini memungkinkan penggunaan kembali lebih dari 3,2 juta komponen, yang secara signifikan meningkatkan nilai pemulihan sebesar 30%. Perangkat keras yang memenuhi syarat untuk digunakan kembali didistribusikan secara internal, dipasok ke rantai pasokan lain, atau disumbangkan ke program pendidikan teknis. Microsoft juga berfokus pada pengelolaan limbah elektronik pada tingkat komponen. Bekerja sama dengan Western Digital, Critical Materials Recycling, dan PedalPoint Recycling, perusahaan berhasil memproses sekitar 22.680 kilogram hard drive bekas. Melalui upaya ini, Microsoft mencapai tingkat pemulihan 90% untuk bahan baku penting dengan menggunakan metode bebas asam yang mengurangi emisi sebesar 95% dibandingkan dengan praktik penambangan tradisional.

Selain upaya daur ulang dan penggunaan kembali, Microsoft berkolaborasi dengan lebih dari 150 produsen peralatan asli (OEM) untuk mendesain ulang kemasan peralatan pusat data agar lebih ramah lingkungan. Kemitraan ini telah berhasil mengalihkan lebih dari 2.500 metrik ton limbah, termasuk material dari lebih dari 30.000 rak server, dari tempat pembuangan akhir. Uji coba kemasan yang dapat digunakan kembali juga sedang berlangsung untuk mengurangi penggunaan material sekali pakai sekaligus memastikan perlindungan perangkat keras selama pengiriman global.

Perusahaan terus berupaya mencari alternatif pengganti plastik yang sulit didaur ulang, dan berinvestasi pada material berbasis kertas dan pulp untuk meningkatkan keberlanjutan di seluruh infrastrukturnya. Langkah-langkah ini mencerminkan komitmen Microsoft untuk tidak hanya memenuhi target keberlanjutan, tetapi juga untuk mendefinisikan ulang batasan-batasan yang mungkin dalam ekonomi awan (cloud) yang sirkular dan berdampak rendah.

Berikut adalah beberapa inisiatif utama Microsoft dalam mencapai sirkularitas perangkat keras:

• Pusat Sirkular (Circular Centers): Pengelolaan penggunaan kembali dan daur ulang perangkat keras pusat data.
• Penggunaan Kembali Komponen: Distribusi internal, pasokan ke rantai pasokan lain, dan donasi ke program pendidikan teknis.
• Pengelolaan Limbah Elektronik: Pemrosesan hard drive bekas dengan metode bebas asam untuk pemulihan bahan baku penting.
• Desain Ulang Kemasan: Kolaborasi dengan OEM untuk mengurangi limbah kemasan peralatan pusat data.
• Penggantian Material: Investasi pada material berbasis kertas dan pulp sebagai alternatif pengganti plastik.