Adjie Pangestu Terbaring Akibat Cedera Basket, Putra Semata Wayang Beri Dukungan dan Kritik Pedas
Aktor senior Adjie Pangestu mengalami cedera serius saat bermain basket, yang membuatnya harus menjalani perawatan intensif. Insiden ini terjadi di tengah kesibukannya dalam dunia hiburan, dan membuatnya harus absen dari berbagai aktivitas. Cedera ini menjadi pengalaman pertama bagi Adjie mengalami masalah tendon.
Di balik rasa sakit dan proses pemulihan yang panjang, Adjie mendapatkan suntikan semangat dari orang terdekatnya, terutama sang putra semata wayang, Rafi Pangestu. Rafi menjadi sosok yang setia mendampingi Adjie selama dirawat di rumah sakit. Kehadiran Rafi memberikan kekuatan tersendiri bagi Adjie untuk melewati masa sulit ini.
"Sampai gue operasi, sampai gue sadar baik-baik. Ya sempat nemenin sih (sama Rafi)," ungkap Adjie, menggambarkan betapa besar dukungan yang diberikan putranya. Namun, dukungan Rafi tidak hanya berupa kehadiran fisik. Ia juga tak segan memberikan kritikan pedas kepada sang ayah.
Menurut Adjie, Rafi sudah lama melarangnya untuk melakukan olahraga berat seperti basket. "Dia sudah wanti-wanti, jangan olahraga berat-berat," ujar Adjie menirukan perkataan putranya. Kritikan ini tentu saja didasari oleh rasa sayang dan kekhawatiran Rafi terhadap kondisi kesehatan ayahnya.
Saat ini, Adjie sedang fokus menjalani proses pemulihan. Ia rutin menjalani fisioterapi untuk memulihkan kondisi fisiknya. Selain itu, ia juga menjaga asupan nutrisi dengan mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin. Adjie menyadari bahwa pemulihan cedera tendon membutuhkan kesabaran dan disiplin yang tinggi.
"Terapinya selama-lamanya sampai bisa normal. Tapi gue usahakan seminggu dua kali untuk fisioterapi. Dan kalau kita rajin, insya Allah bisa lebih cepat," jelasnya. Adjie juga menambahkan bahwa tidak ada obat khusus untuk cedera tendon, selain makanan bergizi dan suplemen yang mendukung pemulihan.
- Vitamin C
- Kolagen
- Vitamin B3
- Protein
Proses pemulihan ini tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Adjie mengakui bahwa biaya operasi dan perawatan lanjutan cukup tinggi. "Kalau biaya operasi cukup tinggi ya, lumayan. Fisioterapi per visit biasanya Rp400 ribuan. Itu untuk melatih kekuatan, kelenturan, dan gerakan biar kaki bisa normal lagi," ungkapnya.
Meski demikian, Adjie tetap optimis dan bersemangat untuk pulih. Ia bertekad untuk kembali beraktivitas seperti sedia kala. Dukungan dari keluarga dan teman-teman menjadi motivasi utama bagi Adjie untuk melewati masa sulit ini. Ia berharap, dengan kerja keras dan disiplin, ia dapat segera kembali ke dunia hiburan dan menghibur para penggemarnya.