Polemik Pemagaran SD di Bekasi: Klaim 'Putra Wilayah' dan Penjelasan Polisi
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan adu mulut terkait proyek pemagaran sebuah Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi. Dalam video tersebut, seorang pria yang mengaku sebagai 'putra wilayah' tampak emosional terhadap para pekerja proyek. Kejadian ini memicu pertanyaan dan spekulasi di kalangan warganet mengenai keabsahan tindakan tersebut.
Insiden ini bermula ketika pria yang mengaku sebagai 'putra wilayah' mendatangi lokasi proyek dan mempertanyakan kelanjutan pekerjaan tersebut. Dalam dialog yang terekam, terdengar perdebatan mengenai izin dan kewenangan terkait proyek yang sedang berjalan. Pria tersebut mempertanyakan mengapa proyek tersebut tidak melibatkan atau memberitahu pihak lokal. Pembuat video kemudian menanyakan apakah setiap pekerjaan di Bekasi harus mendapatkan izin dari 'putra wilayah'. Pria tersebut hanya menjawab bahwa dia adalah orang asli daerah tersebut.
Menanggapi viralnya video tersebut, Kapolres Metro Bekasi, Kombes Mustofa memberikan klarifikasi terkait duduk perkara yang sebenarnya. Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari kepala tukang proyek, tidak ada penghentian pekerjaan maupun upaya pemerasan seperti yang dinarasikan dalam video. Menurut Mustofa, permasalahan awal muncul karena pihak proyek belum memasang plang proyek. Setelah dilakukan mediasi, plang proyek akhirnya dipasang dan kesalahpahaman dapat diselesaikan.
Lebih lanjut, Mustofa menjelaskan bahwa saat mediasi dilakukan, pihak pembuat video dan penanggung jawab proyek tidak hadir. Meski demikian, ia memastikan bahwa pembangunan pagar SD tersebut akan terus berlanjut dan pihak kepolisian menjamin kelancaran proyek. Mustofa juga menambahkan bahwa perwakilan dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sempat mempertanyakan detail proyek seperti nama perusahaan pelaksana, nilai proyek, dan keberadaan plang proyek. Namun, kepala tukang proyek menegaskan bahwa tidak ada penghentian pekerjaan atau permintaan uang dari pihak manapun.
- Klarifikasi Kapolres Metro Bekasi
- Tidak ada penghentian pekerjaan
- Tidak ada pemerasan
- Pemasangan plang proyek menjadi solusi
- Proyek dipastikan berlanjut