Istighosah: Untaian Doa Memohon Pertolongan Allah SWT dalam Setiap Kesulitan

Dalam menghadapi liku-liku kehidupan yang penuh dengan cobaan dan tantangan, umat Islam dianjurkan untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu cara yang dianjurkan adalah melalui istighosah, sebuah amalan yang sarat makna dan dipercaya dapat membuka pintu pertolongan dari Sang Pencipta.

Istighosah, secara harfiah berarti memohon pertolongan. Dalam konteks spiritual, istighosah merupakan ungkapan permohonan seorang hamba kepada Allah SWT, terutama ketika dihadapkan pada situasi sulit atau kondisi darurat. Amalan ini didasarkan pada keyakinan bahwa hanya Allah SWT yang memiliki kekuatan mutlak untuk memberikan pertolongan dan jalan keluar dari setiap permasalahan.

Makna dan Landasan Istighosah

Istighosah bukan sekadar rangkaian kata-kata yang dilafalkan, melainkan sebuah bentuk komunikasi mendalam antara seorang hamba dengan Tuhannya. Ia merupakan manifestasi dari pengakuan akan kelemahan diri di hadapan kebesaran Allah SWT, serta harapan yang tulus akan pertolongan-Nya.

Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman, yang artinya: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu." (QS. Ghafir: 60). Ayat ini menjadi landasan utama bagi amalan istighosah, yang menunjukkan bahwa Allah SWT senantiasa mendengar dan mengabulkan doa hamba-Nya yang memohon dengan sungguh-sungguh.

Rangkaian Bacaan Istighosah

Berikut adalah susunan bacaan istighosah yang umum diamalkan, terdiri dari beberapa bagian penting:

  • Pembukaan:
    • Basmalah (بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيْمِ)
    • Surah Al-Fatihah
  • Inti Istighosah:
    • Astaghfirullahal'adzhiim (أَسْتَغْفِرُ ٱللّٰهَ الْعَظِيْمَ) - Memohon ampunan kepada Allah SWT
    • Laa haula wa laa quwwata illaa billaahil 'alayyil 'adziim (لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِا للّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ) - Mengakui bahwa tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah SWT
    • Allaahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadin wa 'alaa aali sayyidinaa Muhammad (أللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ) - Bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW
    • Laa ilaaha illa anta subhanaka inni kuntu mina dzoolimiin (لَا إلهَ إلَّا أنْتَ سُبْحَانَكَ إنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ) - Mengakui keesaan Allah SWT dan mengakui kesalahan diri
    • Yaa Allah Yaa Qodiim (يَا اَللّٰهُ يَا قَدِيْمُ) - Memanggil nama Allah SWT
    • Yaa Samii'u Yaa Bashiir (يَا سَمِيْعُ يَا بَصِيْرُ) - Menyadari bahwa Allah SWT Maha Mendengar dan Maha Melihat
    • Yaa Mubdi'u Yaa Khooliqu (يَا مُبْدِعُ يَا خَالِقُ) - Memuji Allah SWT sebagai Pencipta
    • Yaa Haafidzu Yaa Nashiiru Yaa Wakiilu Yaa Allah (يَا حَفِيْظُ يَا نَصِيْرُ يَا وَكِيْلُ ياَ اللّٰهُ) - Memohon perlindungan dan pertolongan kepada Allah SWT
    • Yaa Hayyu Yaa Qoyyuumu birohmatika astaghiitsu (يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ) - Memohon pertolongan dengan rahmat Allah SWT
    • Yaa Lathiif (يَا لَطِيْفُ) - Memanggil Allah SWT dengan nama-Nya Yang Maha Lembut
    • Astaghfirullaahal 'adziim innahu kaana ghoffaaroo (أسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ إنَّهُ كَانَ غَفَّارًا) - Memohon ampunan kepada Allah SWT yang Maha Pengampun
    • Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammadin qod dhooqot hiilatii adriknii, Ya Allah Ya Allah Ya Allah (أللَّهُمَّ صَلِّي عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ قَدْ ضَاقَتْ حِيْلَتِي أدْرِكْنِي يَا اَللّٰهُ يَا اَللّٰهُ يَا اَللّٰهُ) - Memohon pertolongan ketika merasa tidak berdaya
    • Allahumma Sholi Sholaatan Kaamilatan Wasallim Salaaman Taamman 'Alaa Sayyidina Muhammadinil Ladzii Tanhallu Bihil 'Uqodu Wa Tanfariju Bihil Kurobu Wa Tuqdhoo Bihil Hawaa-Iju Wa Tunaalu Bihir-Roghoo-Ibu Wa Husnul Khowaatimi Wa Yustasqol Ghomaamu Bi Wajhihil Kariimi Wa 'Alaa Aalihii Wa Shohbihii Fii Kulli Lamhatin Wa Nafasin Bi 'Adadi Kulli Ma'Luumin Laka (أللّهُمَّ صَلِّي صَلَاةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلَامًا تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِي تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَعَلٰى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِيْ كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُوْمٍ لَكَ) - Bershalawat dengan shalawat yang sempurna
    • Yaa badii'u (يَا بَدِيْعُ) - Memuji Allah SWT sebagai Pencipta tanpa contoh sebelumnya
    • Hasbunallahu wani'mal wakiil (حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ) - Menyerahkan diri kepada Allah SWT sebagai sebaik-baik penolong
  • Penutup:
    • Doa Tahlil (Disarankan)

Mengamalkan Istighosah dalam Kehidupan Sehari-hari

Istighosah dapat diamalkan kapan saja, terutama ketika hati merasa gundah, pikiran terasa berat, atau ketika menghadapi masalah yang sulit dipecahkan. Amalan ini dapat dilakukan secara individu maupun berjamaah, di masjid, di rumah, atau di tempat lain yang memungkinkan.

Dengan mengamalkan istighosah secara rutin dan dengan hati yang tulus, seorang hamba berharap dapat memperoleh pertolongan, keberkahan, dan ketenangan dari Allah SWT. Istighosah menjadi jembatan spiritual yang menghubungkan seorang hamba dengan Tuhannya, serta menjadi pengingat bahwa hanya Allah SWT yang patut dimintai pertolongan dalam segala urusan.