Tata Cara Pelaksanaan dan Hukum Tahiyat Awal dalam Shalat

Tata Cara Pelaksanaan dan Hukum Tahiyat Awal dalam Shalat

Shalat merupakan ibadah fundamental dalam Islam, dan setiap tahapannya memiliki aturan dan keutamaan tersendiri. Salah satu bagian penting dalam shalat yang seringkali menjadi pertanyaan adalah tahiyat awal. Tahiyat awal, yang dibaca dalam posisi duduk di rakaat kedua shalat, memiliki kedudukan hukum dan tata cara yang perlu dipahami dengan baik agar pelaksanaan shalat menjadi lebih sempurna dan khusyuk.

Tahiyat awal hanya di amalkan dalam shalat yang terdiri dari dua atau empat rakaat. Ini berbeda dengan tahiyat akhir yang dibacakan pada akhir rakaat shalat. Secara fikih, Almas Abyan al-Fatih dalam karyanya Sifat dan Mukjizat Shalat-shalat Sunnah Rasulullah menjelaskan tahiyat sebagai gerakan shalat setelah sujud kedua pada rakaat kedua, diikuti dengan duduk tenang dan membaca doa tahiyat atau tasyahud. Posisi duduk ini sangat penting, karena menjadi salah satu syarat sahnya bacaan tahiyat awal. Hadits dari Amir bin Az-Zubair, yang diriwayatkan oleh Muslim, menggambarkan bagaimana Rasulullah SAW duduk ketika membaca doa tahiyat: beliau meletakkan tangan kanan di atas paha kanan dan tangan kiri di atas paha kiri, sambil berisyarat dengan jari telunjuk (menunjuk ke atas) dan meletakkan jempol di atas jari tengah, sementara tangan kiri menggenggam lutut kiri.

Bacaan Doa Tahiyat Awal

Berikut adalah bacaan doa tahiyat awal dalam huruf Arab, latin, dan artinya:

  • Arab: لتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِاَ . للَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ
  • Latin: Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. Assalaamu 'alaika ayyuhan nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa 'ibaadillaahish shoolihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rosuulullah. Allahumma sholli 'alaa Muhammad.
  • Artinya: Segala kehormatan, keberkahan, rahmat, dan kebaikan adalah milik Allah. Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya tetap tercurahkan atasmu, wahai Nabi. Semoga keselamatan tetap terlimpahkan atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Wahai Allah, limpahkanlah rahmat kepada penghulu kami, Nabi Muhammad SAW.

Hukum Tahiyat Awal dan Posisi Duduk

Hukum membaca tahiyat awal, menurut Prof. Wahbah Az Zuhaili dalam Fiqih Islam Wa Adillatuhu Jilid 2, termasuk dalam kategori sunnah ab'adh. Sunnah ab'adh berarti sunnah yang jika ditinggalkan, maka shalat tersebut perlu disahihkan dengan sujud sahwi. Perlu diperhatikan bahwa dalam tasyahud awal, shalawat atas keluarga Nabi SAW tidak disunnahkan, berbeda dengan tasyahud akhir yang hukumnya sunnah. Panduan Shalat Sehari-hari (Qultummedia) menyarankan untuk meletakkan kedua telapak tangan di atas paha ketika membaca tahiyat awal, dan mengangkat telunjuk merupakan sunnah yang dianjurkan.

Memahami tata cara dan hukum tahiyat awal ini penting untuk menyempurnakan ibadah shalat. Dengan memahami hal ini, diharapkan pelaksanaan shalat menjadi lebih khusyuk dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.