Kinerja Ekspor Sepeda Motor Indonesia Tunjukkan Tren Positif di Kuartal Awal 2025

Industri sepeda motor Indonesia menunjukkan sinyal positif di pasar global. Data terbaru mengungkap peningkatan signifikan dalam volume ekspor sepeda motor sepanjang kuartal pertama tahun 2025. Lonjakan ini menjadi indikasi daya saing produk otomotif Indonesia di kancah internasional.

Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), total ekspor sepeda motor Completely Built-Up (CBU) mencapai 134.775 unit pada periode Januari hingga Maret 2025. Angka ini mencerminkan kenaikan sebesar 14,9 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya, yang mencatatkan 117.205 unit. Peningkatan ini mengkonfirmasi tren positif yang telah terlihat sejak awal tahun 2025.

Secara rinci, performa ekspor CBU menunjukkan peningkatan dari bulan ke bulan. Pada Januari 2025, tercatat 40.878 unit sepeda motor CBU diekspor. Angka ini terus meningkat menjadi 43.899 unit pada Februari, dan mencapai puncaknya pada Maret dengan 49.998 unit. Sementara itu, ekspor Completely Knocked-Down (CKD) pada Maret mencapai 662.285 unit, sedikit menurun dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan 738.084 unit. Hal serupa juga terjadi pada ekspor Part by Part, yang mencatatkan 11.465.800 unit pada Maret, menurun dari 11.856.166 unit pada Februari.

Ketua Bidang Komersial AISI, Sigit Kumala, mengaitkan peningkatan ekspor ini dengan faktor nilai tukar rupiah. Melemahnya nilai rupiah terhadap mata uang asing membuat harga sepeda motor Indonesia menjadi lebih kompetitif di pasar internasional. Dengan harga yang lebih terjangkau, permintaan terhadap produk sepeda motor Indonesia di luar negeri pun meningkat.