Daihatsu Pertimbangkan Peluncuran Rocky Hybrid di Tengah Fokus pada Pembeli Mobil Pertama

Daihatsu masih belum memberikan kepastian mengenai peluncuran Rocky Hybrid di pasar otomotif Indonesia, meskipun model tersebut sempat dipamerkan pada ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. Ketika ditanya mengenai kemungkinan Rocky Hybrid akan diperkenalkan pada GIIAS 2025, Sri Agung Handayani, Direktur Marketing dan Direktur Corporate Planning & Communication Daihatsu, memberikan jawaban yang diplomatis.

"Ya Amiin. Ya kami yang namanya berdoa kan Insya Allah Amin," ujar Sri Agung, mengisyaratkan harapan namun tanpa memberikan janji yang konkret. Lebih lanjut, Sri Agung menekankan bahwa Daihatsu memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam upaya mengurangi emisi karbon.

Fokus utama Daihatsu saat ini adalah pasar pembeli mobil pertama. "Bukan sekadar produk, tetapi faktor peace of mind ketika memilikinya itu yang diutamakan Daihatsu," jelas Sri Agung. Pernyataan ini mengindikasikan bahwa Daihatsu sangat memperhatikan aspek kepercayaan dan kemudahan yang dirasakan konsumen, terutama mereka yang baru pertama kali membeli mobil.

Daihatsu dikenal sebagai pabrikan yang berhati-hati dalam mengambil langkah menuju era elektrifikasi. Hingga saat ini, mereka belum meluncurkan model hybrid maupun listrik di Indonesia. Padahal, selain Rocky Hybrid, Daihatsu juga pernah memamerkan mobil konsep listrik bernama Daihatsu me:Mo pada GIIAS 2024.

Sri Agung enggan memberikan rincian mengenai potensi peluncuran Rocky Hybrid di Indonesia. "Kalau pertanyaannya seberapa besar ya besar, kalau seberapa kecil ya kecil. Untuk hal itu persisnya nanti kita akan jelaskan," katanya, menyiratkan bahwa keputusan akhir masih dalam pertimbangan.

Alasan utama Daihatsu untuk berhati-hati dalam meluncurkan kendaraan elektrifikasi adalah karena mayoritas konsumen mereka (sekitar 70 persen) adalah pembeli mobil pertama. Produk-produk Daihatsu saat ini menyasar segmen tersebut dengan harga mulai dari Rp 134 juta hingga Rp 303 jutaan. Harga kendaraan elektrifikasi, termasuk hybrid, masih tergolong mahal di Indonesia, yang menjadi salah satu faktor pertimbangan bagi Daihatsu.

Sebagai perbandingan, Suzuki Ertiga Hybrid, salah satu mobil hybrid termurah di pasaran, dibanderol dengan harga mulai dari Rp 283 jutaan. Sementara itu, model LCGC 7-penumpang Daihatsu Sigra dijual mulai dari Rp 141 jutaan.

Beberapa poin yang menjadi perhatian Daihatsu:

  • Komitmen untuk mengurangi emisi.
  • Fokus pada peace of mind bagi pembeli mobil pertama.
  • Harga kendaraan elektrifikasi yang masih tinggi.
  • Mayoritas konsumen adalah pembeli mobil pertama.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini, Daihatsu akan mengambil keputusan yang tepat mengenai peluncuran Rocky Hybrid di Indonesia.