Kecelakaan Maut di Perlintasan Kereta Bogor: Mobil Terseret KRL Akibat Selip Ban
Kecelakaan tragis terjadi di perlintasan kereta api Teplan - Kebon Pedes, Bogor, pada Sabtu petang (19/4/2025) ketika sebuah mobil Nissan Grand Livina menjadi korban tabrakan kereta Commuter Line yang melaju dari arah Jakarta menuju Bogor. Insiden ini menggarisbawahi permasalahan keselamatan di perlintasan sebidang yang masih menjadi pekerjaan rumah besar di Indonesia.
Menurut keterangan Komisaris Doddy Rosjadi, Kepala Polsek Tanah Sareal, mobil tersebut terseret sejauh 30 meter akibat benturan keras. Meskipun kendaraan mengalami kerusakan parah, pengemudi berhasil menyelamatkan diri sesaat sebelum tabrakan terjadi, sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, insiden ini menimbulkan kerugian materi yang signifikan dan gangguan pada jadwal perjalanan kereta api.
Kronologi kejadian bermula ketika mobil Grand Livina tersebut mengalami selip ban saat melintasi rel kereta api. Pengemudi dan warga sekitar sempat berupaya mendorong mobil keluar dari rel, namun upaya tersebut gagal. Selang beberapa menit, kereta api dari arah Jakarta melintas dan menabrak kendaraan tersebut. Kejadian ini memicu keprihatinan mendalam tentang kondisi perlintasan kereta api di Indonesia yang dinilai banyak pihak belum memenuhi standar keselamatan.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, Sony Susmana, menyoroti kondisi perlintasan kereta api yang tidak ideal sebagai faktor utama penyebab kecelakaan. Ia menjelaskan bahwa banyak perlintasan yang tidak dilengkapi palang pintu, berlubang, memiliki ketinggian yang tidak rata, dan licin, sehingga meningkatkan risiko kendaraan selip dan terjebak di rel.
"Kondisi perlintasan yang tidak standar ini sangat berbahaya, terutama bagi kendaraan dengan penggerak 4x2," ujar Sony. Ia menambahkan bahwa kendaraan dengan penggerak 4x4 memiliki kemampuan yang lebih baik untuk melewati perlintasan yang buruk.
Untuk menghindari kejadian serupa, Sony memberikan beberapa tips bagi pengemudi yang akan melintasi rel kereta api:
- Perhatikan Kondisi Perlintasan: Sebelum melintas, perhatikan dengan seksama kondisi perlintasan, termasuk ketinggian rel, keberadaan lubang, dan tingkat kelicinan.
- Gunakan Momentum yang Tepat: Saat melintasi rel, gunakan momentum yang tepat dengan memberikan sedikit akselerasi. Hal ini akan membantu kendaraan melewati rel dengan lebih lancar dan mengurangi risiko selip.
- Lintasi Rel Secara Diagonal: Melintasi rel secara diagonal atau menyilang dapat membantu roda melibas rel satu per satu, sehingga mengurangi risiko selip.
- Jaga Jarak Aman: Hindari mengikuti kendaraan di depan terlalu dekat, terutama saat mendekati perlintasan kereta api.
- Periksa Kondisi Ban: Pastikan kondisi ban dalam keadaan baik dan tidak aus. Ban yang aus akan mengurangi daya cengkeram dan meningkatkan risiko selip.
Sony juga mengingatkan pengemudi untuk selalu mengutamakan keselamatan dan tidak terburu-buru saat melintasi rel kereta api. Dengan mempersiapkan diri dan memperhatikan kondisi sekitar, risiko kecelakaan dapat diminimalkan.