Prioritas Penanganan: Rosacea atau Jerawat yang Muncul Bersamaan?

Wajah yang merona kemerahan akibat peradangan kulit seperti rosacea dan jerawat seringkali menjadi momok bagi banyak orang, menurunkan rasa percaya diri dan menimbulkan ketidaknyamanan. Rosacea, dengan ciri khasnya berupa kemerahan pada wajah, leher, dada, hidung, atau mata, seringkali disertai sensasi panas, perih, dan seperti tertusuk-tusuk, dapat menjadi masalah yang berkelanjutan jika tidak segera ditangani.

Lantas, ketika seseorang dihadapkan pada kondisi kulit wajah yang berjerawat sekaligus mengalami rosacea, pertanyaan yang muncul adalah, mana yang harus diobati terlebih dahulu? Menurut dr. Nani Kumala Dewi, Sp.DVE, prioritas utama dalam penanganan kondisi ini adalah meredakan gejala rosacea yang lebih akut dan mengganggu.

"Biasanya, yang paling akut sifatnya, yang paling mengganggu itu rasa panasnya rosacea. Jadi, kita obati dulu rosaceanya," jelas dr. Nani dalam acara Dermalogia Clinic bertajuk “Rosacea Awareness Month and Kartini Day” di Neighborhood Resto, Jakarta, Kamis (17/4/2025).

Perbedaan mendasar antara jerawat dan rosacea terletak pada sensasi yang ditimbulkan. Jerawat umumnya menimbulkan rasa gatal dan sakit saat ditekan, sementara rosacea memicu sensasi panas, perih, dan seperti tertusuk-tusuk yang lebih intens. Lebih jauh lagi, rosacea yang tidak ditangani dengan baik dapat memicu komplikasi seperti munculnya benjolan mirip jerawat, bruntusan bahkan bernanah, hingga perubahan tekstur kulit seperti penebalan dan munculnya permukaan yang tidak rata.

  • Penanganan Rosacea:
    • Fokus pada Peredaan Peradangan:
      • Penggunaan moisturizer dan sabun cuci muka yang lembut (gentle).
      • Penggunaan sunscreen jenis mineral, bukan chemical.
      • Prioritaskan produk skincare yang bebas dari SLS, parfum, alkohol, menthol, dan acid.
      • Cari produk dengan kandungan anti-radang.
    • Hindari Faktor Pemicu:
      • Konsultasikan dengan dokter spesialis kulit untuk mengidentifikasi faktor pemicu rosacea.
      • Hindari penggunaan skincare berlebihan, terutama yang mengandung alkohol.
      • Cuci muka dengan lembut dan hindari air hangat.
      • Sebaiknya hindari penggunaan makeup yang berpotensi memperparah peradangan.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin tetap memberikan obat jerawat ringan pada tahap awal, sambil tetap fokus pada penanganan rosacea. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit guna mendapatkan diagnosis yang akurat dan penanganan yang tepat, terutama jika rosacea sudah memasuki tipe dua, yang ditandai dengan pembengkakan, benjolan seperti jerawat, dan bruntusan bernanah. Kesalahan diagnosis dan pemberian obat jerawat pada kondisi rosacea justru dapat memperparah keadaan.

Penanganan rosacea yang paling efektif adalah dengan menghindari faktor-faktor yang dapat memicu kekambuhannya. Setelah faktor pemicu teridentifikasi melalui konsultasi dengan dokter spesialis kulit, penanganan awal untuk wajah yang baru mengalami kemerahan dapat dilakukan dengan menggunakan produk perawatan wajah dasar seperti moisturizer dan sabun cuci muka yang lembut, serta sunscreen jenis mineral.

Apabila kondisi rosacea tidak membaik dengan penanganan awal, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.