Prabowo Subianto Gelontorkan 1.000 Burung Hantu untuk Lindungi Lahan Pertanian Majalengka dari Serangan Tikus
Presiden Prabowo Subianto memberikan bantuan signifikan berupa 1.000 ekor burung hantu sebagai upaya pengendalian hama tikus di lahan pertanian, terutama di wilayah Majalengka, Jawa Barat. Bantuan ini diumumkan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, saat acara panen serempak di Desa Randegan Wetan, Kabupaten Majalengka pada tanggal 7 April 2025.
Menurut Menteri Dody, inisiatif ini sangat relevan dalam mendukung keberhasilan penerapan teknologi Irigasi Padi Hemat Air (IPHA). Teknologi ini terbukti efektif meningkatkan produksi padi secara signifikan. Dody Hanggodo menyampaikan apresiasi atas dukungan nyata Presiden dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mendorong peningkatan produksi pertanian nasional melalui pemberian burung hantu.
IPHA merupakan inovasi budidaya padi dengan pengaturan siklus pengairan sawah secara berselang (intermittent irrigation). Keunggulan IPHA meliputi penghematan air hingga 30% dan peningkatan produktivitas padi hingga 169% dibandingkan metode konvensional. Namun, sistem IPHA juga memunculkan tantangan baru, yaitu meningkatnya risiko serangan hama tikus karena kondisi sawah yang lebih dangkal memudahkan tikus mencapai batang padi.
Pemanfaatan burung hantu sebagai predator alami tikus dianggap sebagai solusi yang efektif dan ramah lingkungan. Pendekatan ini terbukti mampu menekan populasi hama tikus tanpa penggunaan pestisida kimia yang berpotensi merusak lingkungan. Menteri Dody menyebutkan bahwa petani di Indramayu dan Cirebon telah berhasil menerapkan metode ini dengan memasang rumah burung hantu di sekitar sawah mereka. Keberhasilan tersebut mendorong petani di Majalengka untuk mengadopsi solusi serupa.
Diharapkan, bantuan burung hantu ini dapat menjaga stabilitas hasil panen di area IPHA dan mempercepat pencapaian target swasembada pangan nasional secara berkelanjutan. Prabowo Subianto sebelumnya telah menjanjikan bantuan ini kepada petani Majalengka saat menghadiri acara panen raya bersama petani dari 14 provinsi di Majalengka, Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menekankan pentingnya mencari solusi pengendalian hama yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi masing-masing daerah.
Dia menyoroti masalah hama tikus yang kompleks di Majalengka dan menyebut burung hantu sebagai solusi yang paling efektif. Prabowo kemudian menanyakan harga burung hantu per ekor dan berjanji untuk membantu petani Majalengka dengan memberikan ribuan ekor burung hantu.
"Kita juga harus cari obat anti hama yang kita buat sendiri. Di daerah sini saya dapat laporan hama tikus yang sangat pelik masalahnya. Yang paling bagus katanya adalah burung hantu," ujar Prabowo.
"Waduh harga burung hantu naik dong kalau sekarang kira-kira? Sekarang berapa harganya 1? Rp 150 ribu? Nggak, nanti saya bantu di sini ya, berapa burung hantu yang saudara perlu? Saya bantu. Benar ya? Perlu tambahan berapa burung hantu? 1.000 ekor? 1.000 ekor kali Rp 150 ribu, berarti Rp 150 juta, baik saya bantu hari ini juga," ucap Prabowo.