PAN Klaim Kontribusi Menteri dalam Pembangunan Tambak dan Pengelolaan Sampah Nasional

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menyampaikan apresiasi atas kinerja para menteri dari partainya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam acara Halal Bihalal yang diadakan di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Zulkifli Hasan menyoroti kontribusi signifikan para menteri tersebut dalam dua sektor utama: perikanan dan pengelolaan lingkungan.

Zulkifli Hasan menekankan pentingnya pemenuhan kebutuhan protein bagi generasi muda Indonesia agar mampu bersaing di kancah global. Untuk mencapai tujuan tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan disebut tengah berupaya keras mengembangkan sektor perikanan melalui pembangunan tambak. Proyek ambisius ini menargetkan pembukaan lahan tambak seluas 20 ribu hektare di Pulau Jawa. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produksi ikan secara signifikan dan mencukupi kebutuhan protein masyarakat.

Selain sektor perikanan, Zulkifli Hasan juga menyinggung permasalahan sampah yang menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) diapresiasi atas inisiatifnya dalam memangkas birokrasi yang menghambat pengelolaan sampah. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat proses penanganan sampah dan mengurangi dampak negatifnya terhadap lingkungan. Selain itu, Kementerian LHK juga akan menertibkan alih fungsi lahan yang seharusnya diperuntukkan bagi lingkungan, namun justru digunakan untuk pembangunan perumahan.

Zulkifli Hasan menegaskan komitmen PAN untuk terus berjuang melayani kepentingan masyarakat. Ia mengakui bahwa masih terdapat ruang untuk perbaikan dan pihaknya akan terus melakukan evaluasi terhadap kinerja para menteri. Tujuan utama PAN adalah memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara.

Lebih lanjut, Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan kepada seluruh jajaran pemerintahan untuk bekerja sebaik mungkin demi kepentingan rakyat. PAN, sebagai bagian dari pemerintahan, mendapatkan kepercayaan untuk mengelola sektor pangan. Salah satu pencapaian yang dibanggakan adalah penyerapan 1,5 juta ton beras hingga April 2025. Capaian ini dinilai signifikan karena berpotensi menghentikan impor beras hingga tahun depan. Zulkifli Hasan juga menyoroti upaya pemerintah dalam mempercepat penyaluran pupuk dan memangkas birokrasi yang menghambat pembangunan irigasi. Kebijakan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani.