Kasus pembunuhan disertai mutilasi menggemparkan Kabupaten Serang, Banten. Seorang pria berinisial ML (23) ditangkap pihak kepolisian atas dugaan membunuh dan memutilasi kekasihnya, SA (19). Jenazah korban ditemukan di sebuah hutan terpencil di Kampung Ciberuk, Gunungsari, Pabuaran. Motif di balik aksi keji ini terungkap berdasarkan hasil pemeriksaan intensif terhadap pelaku.

Menurut keterangan Kompol Salahuddin, Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, pelaku nekat melakukan perbuatan tersebut karena merasa emosi dan tertekan oleh desakan korban untuk segera menikah. Korban diketahui tengah mengandung dan meminta pertanggungjawaban pelaku. "Korban terus mendesak pelaku untuk menikahinya, namun pelaku menolak. Karena terus didesak, pelaku mengaku emosi dan akhirnya membawa korban ke area perkebunan karet yang sepi," ujar Kompol Salahuddin.

Kronologi kejadian bermula ketika ML membawa SA ke area hutan dengan dalih membicarakan perihal kehamilan korban. Namun, perdebatan sengit terjadi hingga memicu amarah pelaku. Tanpa basa-basi, ML mencekik korban menggunakan kerudung yang dikenakannya hingga tak sadarkan diri. Tak hanya itu, pelaku juga mendorong tubuh korban ke dalam tebing. memastikan SA tak berdaya, ML kembali mencekik korban hingga meregang nyawa.

Setelah memastikan korban tewas, ML pulang ke rumah untuk mengambil golok. Ia kemudian kembali ke lokasi kejadian dan melakukan mutilasi terhadap tubuh SA. Potongan tubuh korban dimasukkan ke dalam karung dan dibuang ke aliran sungai. Sementara itu, bagian badan korban ditutupi dengan daun pisang dan kayu bakar di sekitar tempat kejadian perkara.

Saat ini, ML telah diamankan di Polresta Serang Kota untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian menegaskan akan menindak tegas pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. "Kami akan tindak tegas segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat," tegas Kompol Salahuddin.