Iman dan Pelayanan: Warisan Tak Ternilai Hotma Sitompoel Menurut Sang Putra
Kepergian Hotma Sitompoel meninggalkan duka mendalam, namun warisan dan teladannya akan terus hidup dalam ingatan. Dhito Sitompoel, putra mendiang pengacara kondang tersebut, mengungkapkan bahwa warisan terbesar sang ayah bukanlah materi, melainkan nilai-nilai spiritual dan sosial yang tak ternilai harganya.
"Banyak yang menganggap warisan itu selalu tentang materi, tapi bagi kami, warisan terbesar dari Papa adalah tentang iman, leadership, dan pelayanan," ujar Dhito usai prosesi pemakaman di San Diego Hills, Karawang, Sabtu (19/4/2025). Dhito menjelaskan bahwa Hotma Sitompoel telah menanamkan nilai-nilai tersebut melalui pendirian Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron pada tahun 2002, sebuah lembaga yang berdedikasi memberikan bantuan hukum cuma-cuma bagi masyarakat kurang mampu dan terpinggirkan. Dhito berkomitmen untuk melanjutkan warisan mulia tersebut.
Dhito juga menyampaikan rasa harunya atas banyaknya ungkapan belasungkawa dan dukungan yang mengalir dari berbagai kalangan. Karangan bunga yang membanjiri rumah duka menjadi bukti nyata betapa besar dampak positif yang telah diberikan Hotma Sitompoel selama hidupnya.
"Dari banyaknya bunga yang datang, saya bisa melihat betapa Papa telah memberikan dampak yang besar bagi banyak orang. Biasanya, dampak seseorang baru bisa dilihat setelah ia meninggal, dari seberapa banyak orang yang datang memberikan penghormatan. Saya sangat bangga memiliki Papa seperti Hotma Sitompoel," ungkap Dhito dengan suara bergetar.
Meski kehilangan sosok ayah tercinta, Dhito tampak tegar dan meyakini bahwa Hotma Sitompoel kini telah beristirahat dengan tenang di sisi Tuhan. Keluarga Sitompoel akan terus melanjutkan perjuangan LBH Mawar Saron, memastikan bahwa semakin banyak masyarakat miskin dan teraniaya mendapatkan bantuan hukum yang mereka butuhkan.
"Bagi kami, hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Papa sekarang sudah senang di surga, bersama Tuhan Yesus Kristus. Kami sekeluarga akan melanjutkan legacy dan mempertahankan LBH Mawar Saron agar makin banyak orang miskin dan teraniaya bisa dibantu, supaya nama Tuhan dimuliakan," pungkasnya.
Hotma Sitompoel menghembuskan napas terakhir pada hari Rabu (16/4/2025) di RSCM setelah berjuang melawan komplikasi penyakit. Jenazah beliau disemayamkan di rumah duka di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, sebelum dimakamkan di San Diego Hills.
Berikut adalah poin-poin penting dalam berita ini:
- Warisan terbesar Hotma Sitompoel bukanlah materi, melainkan iman, leadership, dan pelayanan.
- Hotma Sitompoel mendirikan LBH Mawar Saron pada tahun 2002 untuk memberikan bantuan hukum gratis kepada masyarakat miskin dan teraniaya.
- Dhito Sitompoel berkomitmen untuk melanjutkan warisan sang ayah dan mengembangkan LBH Mawar Saron.
- Banyaknya ungkapan belasungkawa dan dukungan menunjukkan dampak positif Hotma Sitompoel selama hidupnya.
- Hotma Sitompoel meninggal dunia pada Rabu (16/4/2025) di RSCM akibat komplikasi penyakit.