Misteri Mayat Mutilasi di Serang Terungkap: Korban Hamil, Kekasih Jadi Tersangka Utama

Penemuan mayat tanpa kepala, tangan, dan kaki yang menghebohkan warga Kampung Ciberuk, Gunung Sari, Serang, Banten, akhirnya menemui titik terang. Polresta Serang Kota telah berhasil mengungkap identitas korban dan mengarah pada seorang tersangka.

Identitas korban diketahui bernama Siti Amelia, seorang remaja berusia 19 tahun yang berdomisili di Kampung Cikuray, Kedongdong, Cinangka, Serang. Informasi ini diperoleh berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan oleh tim forensik. Kompol Salahudin, Kasat Reskrim Polresta Serang Kota, menjelaskan bahwa korban berstatus sebagai pelajar atau mahasiswa.

Fokus penyelidikan kini tertuju pada ML, seorang pria berusia 23 tahun yang merupakan kekasih korban. ML diduga sebagai pelaku utama dalam kasus pembunuhan mutilasi yang tergolong sadis ini. Dugaan ini muncul berdasarkan keterangan saksi dan bukti-bukti yang berhasil dikumpulkan oleh pihak kepolisian.

Motif pembunuhan diduga kuat terkait dengan kehamilan korban. Sebelum kejadian tragis ini, Siti Amelia disebut-sebut tengah mengandung dan meminta pertanggungjawaban dari ML untuk menikahinya. Keduanya sempat bertemu di daerah Peninjauan untuk membahas masalah kehamilan tersebut.

Penemuan mayat tanpa identitas ini bermula ketika tiga warga Ciberuk, yaitu Abad, Safei, dan Suheri, sedang membersihkan ladang persawahan mereka. Mereka dikejutkan dengan keberadaan sesosok mayat yang ditutupi batang pohon pisang. Kondisi mayat sangat mengenaskan, tanpa busana dan tidak utuh. Temuan ini segera dilaporkan kepada warga lain dan pihak kepolisian, yang kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan membawa mayat ke rumah sakit untuk diotopsi.

Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut oleh Polresta Serang Kota. Pihak kepolisian terus mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap secara tuntas motif dan kronologi pembunuhan sadis ini. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian.