Adjie Pangestu Jalani Operasi Akibat Cedera Achilles Saat Bermain Basket
Aktor senior Adjie Pangestu saat ini tengah fokus pada pemulihan pasca operasi akibat cedera tendon Achilles yang dialaminya. Insiden ini terjadi saat ia bermain basket, sebuah aktivitas yang digemarinya. Cedera tersebut memaksa Adjie untuk menjalani tindakan operasi guna memulihkan fungsi tendon Achilles-nya.
Dalam keterangannya, Adjie Pangestu mengungkapkan bahwa rasa sakit yang dialaminya akibat putusnya tendon Achilles jauh lebih hebat dari kram biasa. Ia menggambarkan rasa sakitnya sebagai sesuatu yang luar biasa dan menyebabkan pembengkakan yang signifikan pada area kaki. Akibat cedera tersebut, pergerakan kaki kirinya menjadi sangat terbatas.
"Awalnya langsung bengkak sekali, sakitnya seperti keram yang berlipat ganda. Sangat sakit. Bagian bawah kaki ini tidak bisa digerakkan," ujar Adjie Pangestu saat ditemui di Jakarta.
Pasca operasi, Adjie Pangestu harus menggunakan alat bantu jalan berupa tongkat. Ia mengaku sempat merasa khawatir terkait proses pemulihannya. Aktor yang dikenal dengan berbagai peran antagonis ini mengungkapkan kekhawatirannya akan memakan waktu lama untuk sembuh dan kembali beraktivitas seperti sedia kala.
"Sakit ini bukan sekadar penyakit, tapi sebuah ujian. Mental saya benar-benar terpengaruh. Saya takut pemulihannya akan lama, takut tidak bisa berjalan lagi, dan tidak bisa bermain basket lagi," ungkapnya.
Tendon Achilles sendiri merupakan tendon tebal yang menghubungkan otot betis ke tulang tumit. Tendon ini memegang peranan penting dalam aktivitas berjalan dan berbagai gerakan kaki lainnya. Cedera pada tendon ini dapat menghambat kemampuan seseorang untuk bergerak dengan normal.
Dokter menyarankan Adjie Pangestu untuk tidak bermain basket selama kurang lebih 6 hingga 8 bulan ke depan. Meskipun baru menjalani operasi sekitar satu setengah bulan yang lalu, Adjie merasa bersyukur karena proses pemulihannya berjalan lebih cepat dari perkiraan. Ia sudah dapat berjalan meski masih membutuhkan bantuan tongkat dan tidak lagi menggunakan gips.
"Seharusnya tiga bulan tidak boleh ada aktivitas. Tapi alhamdulillah, dalam satu setengah bulan ini saya sudah bisa berjalan lebih cepat dari perkiraan," jelasnya.
Profesionalisme Adjie Pangestu sebagai seorang aktor tetap terjaga meski dalam kondisi cedera. Ia tetap menjalankan kewajibannya untuk syuting, meskipun harus merasakan ketidaknyamanan dan menahan sakit. Kontrak syuting yang sudah disepakati jauh sebelum insiden cedera mengharuskannya untuk tetap bekerja.
"Kemarin sudah ada kontrak, lalu saya mengalami kecelakaan. Saat syuting, saya masih menggunakan sepatu khusus. Untuk adegan aksi, tongkat saya lepaskan, tapi saya tidak berjalan. Badan boleh diam, tapi muka harus tetap menahan sakit," tutur Adjie Pangestu.
Meski mengalami cedera serius, Adjie Pangestu mengaku tidak kapok untuk bermain basket. Ia menganggap insiden ini sebagai bagian dari risiko dalam berolahraga.