Tren menghias kuku kini melampaui sekadar estetika. Banyak yang meyakini bahwa pilihan warna dan desain kuku dapat mencerminkan harapan dan bahkan memanifestasikan keberuntungan. Fenomena ini memicu diskusi hangat di media sosial, dengan 'green nail theory' menjadi topik pencarian yang melonjak berdasarkan Google Beauty Report terbaru.

Keyakinan bahwa warna cat kuku dapat memengaruhi suasana hati bukanlah hal baru. Teori yang telah lama beredar menyebutkan bahwa warna merah pada kuku dapat menarik romansa, sementara biru membangkitkan keceriaan. Kini, giliran warna hijau yang mencuri perhatian, dikaitkan dengan kemampuan memengaruhi kondisi emosional, spiritual, dan bahkan finansial.

Rachel Onefater, pendiri Ora Mer, menjelaskan bahwa setiap tindakan yang kita lakukan, termasuk pemilihan warna, mengandung niat dan energi. Pilihan warna kuku, menurutnya, merupakan refleksi dari diri kita sendiri.

Psikologi Warna dan Efeknya

Warna hijau secara psikologis telah lama diasosiasikan dengan penyembuhan, pelepasan stres, dan ketenangan. Tak heran, warna ini sering digunakan di lingkungan rumah sakit untuk mendukung proses pemulihan pasien. Dalam psikologi warna, hijau termasuk dalam kategori warna "dingin" dengan panjang gelombang pendek, yang dapat membantu menenangkan pikiran dan tubuh.

Manifestasi Keinginan Melalui Warna Kuku

Lalu, bagaimana cara memaksimalkan potensi warna hijau untuk menarik kebaikan dalam hidup? Rachel Onefater menyarankan untuk menanamkan keyakinan pada hal-hal yang ingin dimanifestasikan saat mengaplikasikan cat kuku dan menunggunya mengering. Ia menekankan bahwa setiap warna memiliki energi getaran yang dapat meningkatkan niat kita. Tangan, sebagai alat penerima dan pengirim energi, dapat menjadi sarana untuk mengekspresikan keinginan kepada alam semesta melalui pilihan warna kuku yang disadari.

Warna-warna lain dan potensi manfaatnya:

• Merah: Menarik romansa.
• Biru: Membangkitkan keceriaan.
• Hijau: Mempengaruhi kondisi emosional, spiritual, dan finansial.