Zulkifli Hasan Dorong Menteri PAN Buktikan Kinerja Positif untuk Bantah Narasi 'Indonesia Gelap'
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan, menyerukan kepada para kader PAN yang mengemban amanah di Kabinet Merah Putih untuk menunjukkan kinerja optimal. Seruan ini ditujukan untuk merespons dan membantah anggapan yang berkembang mengenai 'Indonesia Gelap'.
"Mungkin saja ada sebagian pihak yang berpendapat bahwa Indonesia sedang berada dalam kegelapan. Namun, kita akan menjawabnya dengan kerja nyata, dengan bukti-bukti konkret. Kita buktikan bahwa Indonesia saat ini dan di masa depan akan bersinar terang," tegas Zulkifli Hasan dalam acara halalbihalal PAN yang diselenggarakan di Kantor DPP PAN, Jakarta, pada hari Minggu, 20 April 2025.
Zulhas, panggilan akrabnya, menyatakan bahwa setiap orang berhak menyampaikan pendapat, termasuk pandangan bahwa 'Indonesia Gelap'. Meskipun demikian, ia meyakini bahwa Indonesia akan terus maju dan berkembang, tidak seperti yang dinarasikan oleh pihak-pihak tertentu.
"Indonesia saat ini, esok, dan seterusnya, akan bersinar seperti matahari di siang hari," ujarnya dengan penuh optimisme.
Pernyataan Zulkifli Hasan ini sejalan dengan apa yang sebelumnya disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto. Prabowo juga mengungkapkan keheranannya terhadap anggapan 'Indonesia Gelap' yang sempat ramai diperbincangkan di media sosial. Ia merasa heran karena menurutnya, prospek Indonesia di masa depan masih sangat cerah.
"Saya juga merasa heran, ada sebagian orang yang mengatakan bahwa Indonesia sedang gelap. Jika mereka merasa demikian, itu adalah hak mereka. Namun, ketika saya bangun di pagi hari, saya melihat Indonesia yang cerah," ungkap Prabowo saat bertemu dengan para investor dan ekonom di Menara Mandiri, Jakarta Pusat, pada hari Selasa, 8 April 2025.
Prabowo menambahkan bahwa pengamatannya di berbagai daerah justru menunjukkan hal yang sebaliknya. Ia mencontohkan, para petani yang ditemuinya merasa gembira karena hasil panen mereka meningkat secara signifikan. Selain itu, para petani juga merasa senang dengan adanya pemotongan rantai distribusi pupuk, yang memungkinkan mereka untuk menerima pupuk lebih cepat dan efisien.
"Kita telah memangkas semua regulasi yang tidak relevan dan menyederhanakannya," pungkas Prabowo.