Keputusan VAR Picu Polemik: Gol Kvaratskhelia Dianulir, Del Piero Sampaikan Kekecewaan

Keputusan VAR Picu Polemik: Gol Kvaratskhelia Dianulir, Del Piero Sampaikan Kekecewaan

Kekalahan Paris Saint-Germain (PSG) atas Liverpool di leg pertama babak 16 besar Liga Champions dengan skor 0-1 pada Kamis (6/3/2025) diwarnai kontroversi. Satu momen krusial yang menjadi sorotan adalah keputusan Video Assistant Referee (VAR) yang menganulir gol indah Khvicha Kvaratskhelia di menit ke-20. Keputusan ini menuai kritik, tak terkecuali dari legenda Juventus, Alessandro Del Piero.

Pertandingan di Parc des Princes sendiri didominasi PSG. Tim tuan rumah menguasai 71 persen penguasaan bola, melepaskan 27 tembakan (10 tepat sasaran), berbanding 29 persen penguasaan bola dan hanya 2 tembakan (1 tepat sasaran) dari Liverpool. Namun, ketajaman Liverpool dan penampilan gemilang penjaga gawang Alisson Becker menjadi penentu kemenangan tipis tim tamu. Gol semata wayang Liverpool dicetak oleh Harvey Elliott di menit ke-87.

Gol Kvaratskhelia yang dianulir karena offside yang sangat tipis tersebut menjadi titik balik pertandingan. Banyak pihak berpendapat bahwa jika gol tersebut disahkan, jalannya pertandingan akan berubah drastis dan PSG berpotensi meraih hasil imbang atau bahkan kemenangan. Del Piero, melalui wawancaranya dengan Sky Sport Italia, secara terbuka menyatakan kekecewaannya atas keputusan tersebut.

"Sungguh disayangkan; keputusan itu membuat saya tertawa," ungkap Del Piero. Ia melanjutkan dengan mengapresiasi kualitas gol tersebut, "Bagi saya, luar biasa bahwa keputusan yang sangat tipis seperti itu dianulir. Gol itu menakjubkan. Kvaratskhelia mengendalikan bola dengan sempurna, menciptakan ruang untuk tembakannya dengan tepat dan waktu yang pas untuk melewati lawan. Sungguh memalukan, karena itu adalah gol yang indah." Sentimen Del Piero mewakili banyak pihak yang menilai keputusan VAR tersebut terlalu ketat dan merugikan PSG.

Analisis lebih lanjut mengungkapkan bahwa jarak offside Kvaratskhelia sangat minim, hampir tak terlihat oleh mata telanjang. Kontroversi ini kembali membuka debat mengenai implementasi VAR dalam sepak bola, khususnya dalam situasi offside yang sangat tipis. Pertanyaan mengenai tingkat akurasi dan konsistensi penggunaan teknologi ini pun kembali mengemuka. Leg kedua di Anfield tentu akan menjadi laga penentu nasib PSG untuk melaju ke babak selanjutnya. Apakah mereka dapat bangkit dari kontroversi ini dan membalikkan keadaan?

*Faktor-faktor kunci yang mempengaruhi jalannya pertandingan: * Dominasi penguasaan bola oleh PSG (71%). * Jumlah tembakan yang jauh lebih banyak dari PSG (27 vs 2). * Kinerja gemilang penjaga gawang Liverpool, Alisson Becker. * Efektivitas Liverpool dalam memanfaatkan peluang. * Kontroversi keputusan VAR yang menganulir gol Kvaratskhelia. * Gol penentu kemenangan Liverpool dicetak oleh Harvey Elliott di menit ke-87.