Pemerintah Kota Bekasi Intensifkan Pengawasan Perbatasan Terkait Aroma Mencurigakan
Pemerintah Kota Bekasi tengah berupaya menelusuri sumber aroma menyengat yang tercium oleh sejumlah warga, dengan fokus utama pada wilayah perbatasan. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa sumber aroma tersebut tidak berasal dari aktivitas industri maupun kegiatan masyarakat di dalam Kota Bekasi.
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan bahwa pemantauan intensif terus dilakukan, terutama di area-area yang berbatasan langsung dengan wilayah lain. Pemerintah daerah berharap upaya serupa juga dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota di sekitar Bekasi, seperti Kabupaten Bogor dan Kabupaten Bekasi, demi menemukan sumber aroma tersebut secara komprehensif.
"Kami terus melakukan pemantauan, terutama di daerah-daerah perbatasan. Sehingga bisa kita yakini bahwa baunya itu tidak berasal dari Kota Bekasi," ujar Tri Adhianto.
Tri Adhianto menekankan pentingnya kerjasama antar daerah dalam mengatasi masalah ini. Ia berharap dengan pemantauan yang dilakukan secara bersama-sama, sumber aroma yang meresahkan warga dapat segera diidentifikasi dan diatasi.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi juga telah diterjunkan untuk melakukan investigasi. Tim BPBD telah menyisir Kali Bekasi, namun tidak menemukan indikasi pencemaran yang dapat menjadi penyebab aroma tersebut. Biasanya, pencemaran sungai ditandai dengan air yang menghitam, berbau tidak sedap, dan mengeluarkan busa. Namun, kondisi tersebut tidak ditemukan saat pengecekan.
Sebelumnya, warga Bekasi ramai-ramai melaporkan adanya aroma menyengat mirip gas atau bensin melalui media sosial. Laporan ini mendorong BPBD Kota Bekasi untuk segera melakukan pengecekan di lapangan. Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso, membenarkan adanya laporan dari warga mengenai aroma tersebut pada Jumat malam. Pengecekan dilakukan di beberapa wilayah, termasuk Rawalumbu, Mustika Jaya, dan Bantar Gebang.
"Hasil monitoring tim BPBD, berdasarkan monitoring semalam dari pukul 21.50 di Rawalumbu, Mustika Jaya dan Bantar Gebang memang benar ada bau gas di beberapa wilayah itu," ujar Priadi Santoso.
Meski demikian, hingga saat ini, sumber pasti dari aroma menyengat tersebut masih belum dapat diidentifikasi. BPBD Kota Bekasi terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dan melakukan pemantauan lebih lanjut untuk menemukan titik terang dalam masalah ini.