Pedro Pascal Terbayang-bayang Adegan Brutal di Game of Thrones
Pedro Pascal, aktor yang kini namanya melambung berkat serial The Last of Us dan proyek-proyek besar lainnya, ternyata menyimpan trauma mendalam dari perannya di Game of Thrones.
Perannya sebagai Oberyn Martell memang menjadi titik balik dalam kariernya, membuka jalan menuju kesuksesan yang diraihnya saat ini. Namun, adegan kematian karakternya yang brutal dan eksplisit ternyata meninggalkan bekas yang tak terlupakan.
Dalam sebuah wawancara, Pascal mengungkapkan bahwa adegan tersebut menghantuinya dalam mimpi. Ia mengaku telah mempersiapkan diri secara mental saat membaca naskah adegan tersebut, mengingat dirinya adalah penggemar berat serial Game of Thrones. Ia berharap persiapannya itu dapat melindunginya dari dampak traumatis adegan tersebut. Namun, kenyataannya, adegan kematian Oberyn Martell tetap membekas dalam ingatannya.
Oberyn Martell, yang diperankan Pascal, digambarkan sebagai sosok yang percaya diri dan arogan dalam kemampuan bertarungnya. Ambisinya untuk membalas dendam atas kematian keluarganya membawanya berhadapan dengan Ser Gregor Clegane, alias The Mountain. Namun, kesombongannya itu menjadi bumerang. Ia lengah dan menjadi korban kekejaman The Mountain, yang menghabisi nyawanya dengan cara yang sangat sadis dan mengerikan. Adegan ini menjadi salah satu adegan kematian paling ikonik dan kontroversial dalam sejarah Game of Thrones.
Pascal kini tengah menikmati puncak kariernya. Selain The Last of Us, ia juga terlibat dalam proyek-proyek besar lainnya, termasuk Gladiator II. Dalam film tersebut, ia kembali terlibat dalam adegan aksi yang menantang, berhadapan dengan protagonis yang diperankan oleh Paul Mescal. Meskipun telah meraih kesuksesan besar, pengalaman traumatis di Game of Thrones tetap menjadi bagian dari perjalanan kariernya yang panjang dan berliku.