Arab Saudi Ungkap Strategi Transfer Usai Gagal Dapatkan Mohamed Salah
Kepastian masa depan Mohamed Salah telah terjawab. Sang pemain memutuskan untuk memperpanjang kontraknya bersama Liverpool hingga tahun 2027. Keputusan ini sekaligus menutup peluang bagi klub-klub peminat, termasuk klub-klub Arab Saudi yang sebelumnya dikabarkan tertarik untuk memboyongnya dengan tawaran fantastis.
Menanggapi kegagalan tersebut, Pemerintah Arab Saudi melalui Menteri Olahraga, Pangeran Abdulaziz bin Turki Al Faisal, memberikan pernyataan. Pangeran Abdulaziz menjelaskan bahwa Mohamed Salah bukanlah target utama liga saat ini.
"Salah adalah seorang superstar dan ikon pemain muslim Arab. Tentu saja dia akan sangat cocok bermain di Liga Arab Saudi," ungkap Pangeran Abdulaziz, seperti dikutip dari ESPN. Ia menambahkan bahwa keputusan Salah untuk memperpanjang kontrak adalah haknya.
Pangeran Abdulaziz juga menyoroti pemberitaan media yang seringkali mengaitkan pemain dengan kepindahan ke Arab Saudi. Ia menegaskan bahwa banyak dari rumor tersebut tidak benar. "Media seringkali memberitakan pemain yang ingin memperbarui kontrak atau direkrut oleh klub Saudi. Hampir 90 persen dari berita itu tidak benar. Kami memiliki strategi yang sedang kami kerjakan," tegasnya.
Sejak tahun 2022, Liga Arab Saudi memang gencar mendatangkan pemain-pemain bintang dunia, seperti Cristiano Ronaldo dan Karim Benzema. Namun, Pangeran Abdulaziz menjelaskan bahwa fokus utama Arab Saudi saat ini adalah mengembangkan liga dengan mendatangkan pemain-pemain muda.
"Jika Anda melihat pemain-pemain yang kami datangkan, sebagian besar adalah pemain muda yang ingin mengembangkan liga. Tujuannya adalah untuk menciptakan liga yang sangat kompetitif," ujar Al-Faisal. Ia juga menambahkan bahwa kompetisi di Liga Arab Saudi saat ini sangat ketat, terutama di antara empat klub teratas.