Luapan Sungai Barito Sebabkan Banjir Parah di Barito Utara, Kalteng: Ribuan Warga Terdampak
Hujan deras yang terus-menerus di wilayah hulu Sungai Barito dan anak-anak sungainya telah menyebabkan banjir signifikan di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Luapan air sungai ini merendam puluhan desa di sembilan kecamatan, memaksa ribuan warga mengungsi dan menyebabkan kerusakan infrastruktur yang meluas. Ketinggian air bervariasi, dilaporkan mencapai antara 15 sentimeter hingga dua meter di beberapa daerah.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Barito Utara, Rizali Hadi, menyatakan bahwa timnya telah dikerahkan untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Upaya penanggulangan darurat sedang dilakukan, termasuk penyaluran bantuan logistik dan evakuasi warga dari daerah-daerah yang paling parah terkena banjir.
Berikut adalah rincian wilayah yang terdampak banjir berdasarkan data dari BPBD Barito Utara:
- Kecamatan Lahei Barat: Banjir merendam 11 desa, dengan total 2.675 kepala keluarga (KK) atau 7.626 jiwa terdampak. Kerusakan meliputi 1.985 bangunan, empat fasilitas kesehatan, 15 tempat ibadah, dan 13 unit pendidikan.
- Kecamatan Lahei: Sebanyak 13 desa terendam banjir, mengakibatkan 3.756 KK atau 9.801 jiwa terdampak. Kerusakan mencakup 922 bangunan, lima fasilitas kesehatan, 10 tempat ibadah, dan 11 unit pendidikan.
- Kecamatan Teweh Tengah: Dua kelurahan (Lanjas dan Melayu) serta Desa Lemo I dan Lemo II mengalami banjir. Dampaknya dirasakan oleh 3.801 KK, atau 13.637 jiwa, dengan 2.267 bangunan terendam. Dua fasilitas kesehatan dan dua rumah ibadah juga terdampak.
- Kecamatan Teweh Baru: Tujuh desa terdampak banjir, melibatkan 1.951 KK atau 7.250 jiwa. Sebanyak 1.595 bangunan terendam, termasuk dua fasilitas kesehatan dan 21 rumah ibadah.
- Kecamatan Teweh Selatan: Empat desa dilaporkan terdampak, dengan 1.138 KK atau 3.402 jiwa terkena dampak banjir. Kerusakan meliputi 110 bangunan.
- Kecamatan Montallat: Sepuluh desa terendam, mempengaruhi 3.677 KK atau 11.638 jiwa. Sebanyak 2.137 bangunan terendam, termasuk 11 fasilitas kesehatan, 36 rumah ibadah, dan 30 unit pendidikan.
- Kecamatan Teweh Timur dan Gunung Timang: Tujuh desa di Kecamatan Teweh Timur terdampak, dengan 957 KK atau 1.684 jiwa terkena dampak. Sementara itu, empat desa di Kecamatan Gunung Timang terdampak, mempengaruhi 338 KK atau 980 jiwa.
BPBD Barito Utara terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan kepada warga yang terdampak. Meskipun belum ada laporan korban jiwa, ribuan warga mengungsi dan banyak fasilitas umum mengalami kerusakan. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi kenaikan air, terutama di wilayah yang masih diguyur hujan lebat. Prioritas utama saat ini adalah memastikan keselamatan warga dan memenuhi kebutuhan dasar mereka, seperti makanan, air bersih, dan tempat tinggal sementara.