Ma'ruf Amin Berbagi Pengalaman dengan Gibran Rakabuming Raka Usai Lebaran

Jakarta - Mantan Wakil Presiden Ma'ruf Amin baru-baru ini melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka. Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana silaturahmi Idul Fitri 2025. Ma'ruf Amin mengungkapkan pertemuan itu terjadi di sela-sela kesibukannya.

"Ya, silaturahmi biasa," ujar Ma'ruf Amin kepada awak media di Jakarta, usai menghadiri acara di kediaman Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Ma'ruf menjelaskan, perbincangan dengan Gibran berlangsung santai dan tidak ada agenda khusus yang dibahas secara mendalam. Namun, sebagai sosok yang lebih senior dan berpengalaman di pemerintahan, Ma'ruf Amin mengaku memberikan beberapa masukan dan pandangan kepada Gibran terkait berbagai hal.

"Ngobrol biasa saja. Sebagai orang yang lebih tua, tentu saya memberikan beberapa pemahaman," ungkapnya.

Selain berbicara mengenai pertemuan dengan Gibran, Ma'ruf Amin juga memberikan tanggapannya mengenai isu terkini terkait pemerintahan, yaitu mengenai narasi 'matahari kembar' antara Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo. Isu ini mencuat setelah sejumlah menteri dari kabinet Prabowo terlihat mengunjungi kediaman Jokowi pasca-Lebaran.

Ma'ruf Amin berpendapat bahwa isu 'matahari kembar' tersebut tidak seharusnya dianggap sebagai ancaman terhadap kepemimpinan Prabowo Subianto. Ia mengimbau semua pihak untuk tidak berspekulasi berlebihan terkait pertemuan-pertemuan yang terjadi. Menurutnya, prasangka yang bersih akan meniadakan potensi ancaman.

"Kalau semua berprasangka baik, tidak ada ancaman. Bersihkan dulu hati dari prasangka buruk," tegas Ma'ruf Amin.

Lebih lanjut, Ma'ruf Amin menilai bahwa kunjungan para menteri Prabowo ke kediaman Jokowi sebaiknya dimaknai sebagai bagian dari silaturahmi biasa. Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan para mantan pejabat negara, termasuk mantan presiden dan wakil presiden.

"Saya kira itu harus diartikan sebagai bagian dari silaturahmi. Silaturahmi dengan mantan presiden, mantan wakil presiden, dan tokoh-tokoh lainnya," pungkasnya.