Penghormatan Terakhir untuk Hotma Sitompoel: Ratusan Pelayat Iringi Pemakaman Sang Pengacara
Pemakaman Hotma Sitompoel Dihadiri Ratusan Pelayat
Ratusan pelayat dari berbagai kalangan menghadiri pemakaman pengacara senior Hotma Sitompoel di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, pada hari Sabtu (19/4). Upacara pemakaman berlangsung khidmat dengan nuansa penghormatan dari berbagai pihak, termasuk perwakilan buruh, tokoh serikat pekerja, dan Himpunan Putra-Putri Angkatan Darat.
Philipus Sitepu, perwakilan keluarga, menyampaikan bahwa prosesi pemakaman Hotma Sitompoel tak hanya dilakukan secara militer, tetapi juga diiringi penghormatan dari kalangan buruh dan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea. Menurut Philipus, kehadiran berbagai pihak ini merupakan bentuk penghargaan atas dedikasi Hotma Sitompoel dalam membela kepentingan masyarakat yang kurang mampu, khususnya para pekerja.
"Pak Andi Gani memberikan sambutan, karena Pak Hotma dalam hidupnya mendedikasikan diri membela yang tidak mampu, terutama karyawan dan pekerja. Dalam sidang yudisial review di MK, Pak Hotma membela serikat buruh," ujar Philipus Sitepu.
Selain itu, perwakilan dari Himpunan Putra-Putri Angkatan Darat, dipimpin oleh Arya Tambunan, turut memberikan penghormatan terakhir. Kehadiran berbagai elemen masyarakat ini mencerminkan luasnya jaringan dan dampak positif yang ditinggalkan Hotma Sitompoel selama hidupnya.
Lokasi pemakaman di San Diego Hills sendiri merupakan wujud apresiasi dari para alumni Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron. Mereka mempersembahkan tempat peristirahatan terakhir tersebut sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasa Hotma Sitompoel.
"San Diego Hills ini adalah persembahan dari alumni LBH Mawar Saron. Mereka yang menyiapkan tempat Bapak di sini, semuanya disiapkan sebagai bentuk penghormatan kepada Pak Hotma Sitompoel. Alumni LBH Mawar Saron sekarang sudah memiliki ratusan alumni yang menangani perkara di seluruh Indonesia," jelas Philipus.
Philipus menambahkan, meskipun tidak mengenal seluruh pelayat yang hadir, ia meyakini bahwa banyak dari mereka pernah merasakan bantuan dari Hotma Sitompoel di masa lalu. Bantuan tersebut beragam, mulai dari pendirian tempat ibadah, bantuan keluarga, hingga konsultasi hukum.
"Saya pribadi sudah ikut Pak Hotma lebih dari 13 tahun. Saya tidak terlalu kenal siapa yang hadir. Tapi banyak dari mereka menyampaikan bahwa dulu pernah dibantu-ada yang gerejanya pernah didirikan, keluarganya pernah dibantu, atau pernah mendapat konsultasi hukum. Mungkin dari tahun-tahun yang lama mereka masih mengingat jasa-jasa Pak Hotma," tuturnya.
Kehadiran ratusan pelayat menjadi bukti nyata hubungan personal yang dibangun Hotma Sitompoel selama hidupnya. Banyak orang merasa tersentuh oleh kebaikan dan perhatian pribadi yang diberikan oleh pengacara senior tersebut.
"Pak Hotma itu kelebihannya bisa membangun kepekaan terhadap setiap pribadi. Sentuhan beliau itu unik untuk setiap orang. Banyak yang datang karena merasa pernah disentuh oleh kebaikan dan perhatian pribadi beliau," pungkasnya.