Manchester United Kembali Telan Kekalahan, Amorim Kritik Tumpulnya Lini Serang

Manchester United: Krisis Produktivitas Lini Depan Semakin Dalam

Manchester United kembali menelan pil pahit kekalahan di ajang Premier League. Bertanding di hadapan pendukung sendiri di Old Trafford, Minggu (20/4/2025), 'Setan Merah' dipaksa menyerah 0-1 kepada Wolverhampton Wanderers. Gol tunggal Pablo Sarabia melalui tendangan bebas di menit ke-77 membuyarkan harapan MU untuk meraih poin penuh. Kekalahan ini memperpanjang catatan buruk MU yang gagal meraih kemenangan dalam empat pertandingan terakhir di liga.

Sebelumnya, MU takluk dari Nottingham Forest dan Newcastle United, serta bermain imbang melawan rival sekota, Manchester City. Rentetan hasil negatif ini semakin menekan Ruben Amorim, manajer MU, yang kini berada di bawah sorotan tajam.

Dominasi Tanpa Hasil

Secara statistik, MU sebenarnya tampil lebih dominan dalam pertandingan melawan Wolves. Mereka menguasai jalannya pertandingan dan melepaskan total 12 tembakan. Namun, dari jumlah tersebut, hanya dua yang mampu mengarah tepat ke gawang Wolves. Kurangnya akurasi dan efektivitas di lini depan menjadi masalah utama bagi MU.

Wolves, di sisi lain, tampil lebih efisien. Dari empat tembakan yang mereka lepaskan, separuhnya mengarah ke gawang dan satu di antaranya berbuah gol. Efektivitas ini menjadi pembeda utama dalam pertandingan tersebut. Manajer MU, Ruben Amorim, tidak dapat menyembunyikan kekecewaannya terhadap performa lini serang timnya.

Mandulnya Lini Depan Jadi Sorotan

Dalam empat pertandingan terakhir di Premier League, MU gagal mencetak satu gol pun. Fakta ini menjadi bukti nyata betapa tumpulnya lini depan 'Setan Merah'. Secara keseluruhan, MU baru mencetak 38 gol dalam 33 pertandingan musim ini. Jumlah ini jauh di bawah ekspektasi dan menunjukkan bahwa MU memang mengalami masalah serius dalam urusan mencetak gol.

"Kami kebobolan satu gol dari satu-satunya tembakan tepat sasaran mereka. Mereka mencetak satu gol dan kami kalah," ujar Amorim kepada Sky Sports.

"Perjalanan ini akan seperti ini, naik dan turun, mari kita selesaikan musim. Hari-hari ini sangatlah mengecewakan."

"Kami lebih baik dari lawan, tetapi jika Anda tidak mencetak gol, Anda tidak bisa menang."