Presiden Prabowo Ajak Pengusaha Top Bahas Pengembangan BPI Danantara
Presiden Prabowo Ajak Pengusaha Top Bahas Pengembangan BPI Danantara
Dalam sebuah pertemuan tertutup di Istana Kepresidenan Jakarta pada Kamis, 6 Maret 2025, Presiden Prabowo Subianto berdiskusi dengan delapan tokoh prominent dunia usaha nasional. Pertemuan tersebut berfokus pada pengembangan dan pengelolaan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), sebuah lembaga investasi strategis yang baru diluncurkan pada 24 Februari 2025. Kehadiran para pengusaha papan atas ini menandakan komitmen pemerintah untuk melibatkan sektor swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui investasi yang terarah dan terukur.
Para pengusaha yang hadir mewakili ragam sektor industri vital di Indonesia. Mereka antara lain Anthony Salim (CEO Indofood), Sugianto Kusuma (Agung Sedayu Group), Prajogo Pangestu (Grup Barito), Boy Thohir (Presiden Direktur AlamTri Resources), Franky Widjaja (CEO Golden Agri-Resources Ltd), Dato Sri Thahir (Mayapada Group), James Riady (Lippo Group), dan Tomy Winata (Grup Artha Graha). Pemilihan para pengusaha ini menunjukkan upaya pemerintah untuk merangkul pengalaman dan jaringan luas mereka dalam memajukan BPI Danantara.
Fokus Pertemuan: Pengelolaan Investasi dan Peran Swasta
Berdasarkan keterangan resmi dari Sekretariat Presiden yang diunggah di YouTube, pertemuan tersebut berpusat pada bagaimana para pengusaha dapat berkontribusi dalam pengelolaan investasi melalui BPI Danantara. Presiden Prabowo menyatakan apresiasinya atas peran aktif para pengusaha dalam mendukung berbagai kebijakan pemerintah, khususnya yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta dianggap crucial dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Pengumuman Susunan Pengurus BPI Danantara
Kepala BPI Danantara, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa susunan pengurus lengkap BPI Danantara akan diumumkan pada pekan berikutnya. Meskipun tanggal pasti belum diungkapkan, Rosan menekankan komitmen untuk membentuk tim yang terbaik. Presiden Prabowo sendiri menitipkan pesan agar pemilihan pengurus diutamakan berdasarkan kompetensi dan integritas, mengingat peran strategis BPI Danantara dalam meningkatkan perekonomian dan menciptakan lapangan kerja.
Struktur Kepemimpinan dan Penasihat BPI Danantara
BPI Danantara dipimpin oleh Rosan Roeslani sebagai Kepala BPI Danantara, didampingi oleh Dony Oskaria sebagai Kepala Holding Operasional (COO) dan Pandu Sjahrir sebagai Kepala Holding Investasi (CIO). Menteri BUMN Erick Thohir menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas, dengan Muliaman Hadad sebagai Wakil Ketua. Uniknya, dua mantan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo, juga dilibatkan sebagai penasihat. Sebelumnya, Rosan juga menyampaikan rencana untuk melibatkan eks Perdana Menteri Inggris dan Ray Dalio, pendiri Bridgewater Associates, sebagai penasihat internasional.
Kesimpulannya, pertemuan antara Presiden Prabowo dan delapan pengusaha terkemuka menunjukkan komitmen kuat pemerintah untuk melibatkan sektor swasta dalam mengembangkan BPI Danantara. Dengan susunan kepemimpinan yang kuat dan dukungan dari para tokoh bisnis nasional dan internasional, BPI Danantara diharapkan dapat berperan signifikan dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia.