Strategi Jitu Hadapi UTBK SNBT 2025: Kupas Tuntas Soal Pengetahuan dan Pemahaman Umum
Persiapan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) 2025 memasuki tahap krusial. Gelombang pertama ujian akan dimulai pada 23 April 2025, menuntut kesiapan optimal dari para calon mahasiswa.
Salah satu komponen penting dalam UTBK SNBT adalah subtes Pengetahuan dan Pemahaman Umum (PPU). Subtes ini dirancang untuk menguji kemampuan peserta dalam memahami, menganalisis, dan menginterpretasi berbagai jenis teks, mulai dari artikel ilmiah, opini publik, hingga kutipan berita. Kemampuan ini esensial untuk sukses dalam studi di perguruan tinggi.
Untuk membantu para calon peserta, berikut adalah contoh soal subtes Pengetahuan dan Pemahaman Umum beserta pembahasan mendalam, yang dapat digunakan sebagai bahan latihan:
-
Soal 1:
"Rambut adalah mahkota." Ungkapan ini menegaskan betapa pentingnya rambut bagi seseorang. Tidak mengherankan jika perawatan rambut menjadi prioritas dalam menjaga penampilan. Populasi Indonesia yang besar mendorong pertumbuhan pesat bisnis barbershop di berbagai kota.
Kata "mahkota" pada teks di atas memiliki sinonim yang paling tepat...
A. Penting B. Utama C. Berharga D. Terbaik E. Disukai
Jawaban: C. Berharga
-
Soal 2:
Generasi muda yang mendambakan kebebasan hidup, dengan nilai-nilai individual dan persepsi unik tentang kehidupan, cenderung tidak menerima begitu saja warisan dari generasi sebelumnya.
Pola kalimat di atas identik dengan pola kalimat...
A. Negara itu kaya akan sumber daya mineral. B. Adik menjerit dan menangis karena digigit anjing. C. Pimpinan sekolah yang baru sangat tegas. D. Siswa kelas tiga gemar membaca buku. E. Sekolah kami akan direnovasi bulan depan.
Jawaban: D
Pembahasan: Kalimat soal berpola Subjek-Predikat-Objek (S-P-O). Pilihan D memiliki pola yang sama: "Siswa sekolah kelas tiga" (Subjek), "suka membaca" (Predikat), dan "buku" (Objek).
-
Soal 3:
Pusat perbelanjaan akan dipadati pengunjung menjelang Hari Raya Idul Fitri. Setiap orang ingin tampil menarik dan mempesona di hari istimewa tersebut. Mereka rela mengorbankan waktu, tenaga, dan uang untuk mendapatkan busana dan perlengkapan yang mereka idamkan.
Frasa yang kurang tepat untuk menggantikan frasa yang dicetak miring adalah...
A. Supaya menarik, paling diinginkannya B. Amat menarik, akan diinginkannya C. Tetap menarik, dinginkan sekali D. Lebih menarik, sangat diinginkannya E. Sangat menarik, sudah diinginkannya
Jawaban: D
Pembahasan: Frasa harus menduduki satu fungsi dalam kalimat. Frasa yang paling sesuai adalah "lebih menarik dan sangat diinginkannya."
-
Soal 4:
Rambut adalah mahkota. Ungkapan itu menunjukan bahwa begitu pentingnya rambut bagi seseorang. Tak berlebihan jika merawat rambut akhirnya menjadi sangat penting untuk penampilan. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar membuat tempat-tempat cukur rambut atau barbershop tumbuh di berbagai kota.
Di antara kata berikut yang merupakan kata berimbuhan yang salah ialah
A. Berlebihan B. Menjadi C. Pentingnya D. Menunjukan E. Penampilan
Jawaban: D
Pembahasan:Kata berimbuhan yang salah, yaitu kata menunjukan seharusnya ditulis menunjukkan: me + tunjuk + kan = menunjukkan
-
Soal 5:
(1) Batik merupakan kain atau pakaian yang menjadi kebudayaan keluarga kerajaan di Indonesia pada zaman dahulu. (2) Pada awal abad ke-20 pembatik tetap mengembangkan batik, yaitu tulis dan batik cap. (3) Motif dan corak batik di setiap daerah biasanya...... karena masyarakat di setiap daerah... corak dan ragam flora serta fauna. (4) Sekarang kita membedakan batik menjadi dua, yaitu batik tradisional dan batik modern. (5) Batik tradisional masih menggunakan motif pembuatannya. (6) Adapun pada motif batik modern tidak bermakna simbolis dan cenderung berwarna bebas, seperti ungu, biru, atau kuning. (7) Batik tradisional cenderung berwarna gelap, putih, atau coklat kehitaman.
Kalimat 3 menjadi bermakna bila dilengkapi dengan kata-kata....
A. Bermotif - mendeskripsikan B. Bermuara - menyatakan C. Berasal - menggunakan D. Berubah-mengembangkan E. Berbeda - mengakomodasi
Jawaban: D
Pembahasan: bila kalimat 3 menjadi bermakna dilengkapi dengan kata-kata berubah-mengembangkan. Kata tersebut disesuaikan dengan makna kalimat 3 yang menyatakan bahwa motif batik akan berubah di setiap daerah karena di setiap daerah mengembangkan motif batik.
-
Soal 6:
Karena bahasa bersifat konvensional, walaupun setiap individu berhak untuk menyampaikan pendapat dan pikirannya secara bebas, mereka harus tetap mematuhi dan menjunjung tinggi norma-norma bahasa yang berlaku.
Makna konvensional dalam kalimat di atas adalah....
A. Mengandung norma B. Mengandung kesepakatan C. Memiliki aturan D. Memuat tata bahasa E. Menuntut ketaatan
Jawaban: B
Pembahasan:Makna konvensional dalam kalimat tersebut mengandung kesepakatan. norma-norma. Ingat! Konvensional menurut KBBI adalah berdasarkan konvensi (kesepakatan) bersama (seperti adat, kebiasaan, kelaziman)
-
Soal 7:
Saat menengok puluhan karya Agoes, pengunjung bisa memahami hubungan antara alam dan manusia. Dia memanfaatkan bahan berupa kayu nangka karena pohon itu mudah ditemukan. Selain itu, kayu nangka punya kadar air yang baik sehingga bisa bertahan lama.
Kata itu merujuk pada pengertian....
A. Mudah ditemukan B. Manfaat bahan C. Menengok karya Agoes D. Memahami hubungan E. Alam dan manusia
Jawaban: A
Pembahasan: Ingat! Kata rujukan adalah kata yang menunjuk pada kata lain yang telah digunakan sebelumnya sebagai pengganti kata aslinya. Umumnya menggunakan kata: ini, itu, dia, tersebut dan sebagainya. Kata itu dalam paragraf merujuk pada pengertian mudah ditemukan.
-
Soal 8:
(1) Pescataria adalah jenis diet dengan kategori konsumsi sayuran dan ikan. (2) Istilah ini berasal dari kombinasi kata pescedan vegetarian. (3) Pesce berarti ikan dalam bahasa Italia. (4) Diet ini sering disebut pesco vegetarian dan dikelompokkan ke dalam spektrum vegetarianisme. (5) Ada beberapa manfaat dari tipe diet ini. (6) Sebuah studi menemukan bahwa perempuan pescatarian memiliki berat badan yang lebih rendah daripada perempuan yang mengonsumsi daging. (7) Studi lain menyimpulkan bahwa pescatarian memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes sebesar 4,8 persen dibandingkan dengan pemakan daging. (8)Selain itu, satu penelitian besar mengamati pescatarian memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung 22 persen lebih rendah dibandingkan dengan pemakan daging biasa.
Kalimat (6) dan (7) mengandung hubungan...
A. Penggambaran B. Perluasan C. Pertautan D. Pemerincian E. Penjelasan
Jawaban: B
Pembahasan: Kalimat (7) merupakan penambahan contoh lain dari manfaat diet pescatarian disebutkan di kalimat (6). Jadi, jawaban yang tepat adalah perluasan
-
Soal 9:
Kalimat-kalimat berikut tidak mengandung makna idiomatis, kecuali...
A. Nenek sulit memasukkan benang merah ke dalam jarum yang akan digunakan untuk menjahit rompi cucunya B. Setiap datang bulan purnama ia selalu memanjatkan harapan agar bisa bertemu dengan jodohnya C. Tangan kanan Sumiyati terpelecok saat hendak menjemur pakaian di belakang rumah D. Setiap gerak langkah manusia akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat nanti E. Ayah dan ibu mendapat barang pecah belah dari tetangga sebelah rumah
Jawaban: B
Pembahasan: Makna idiomatis merupakan bukan makna yang sebenarnya. Makna idiomatis juga disebut sebagai makna konotasi atau kiasan. Frasa datang bulan purnama memiliki makna ketika muncul bulan purnama. Frasa memanjatkan harapan memiliki makna berdoa.
-
Soal 10:
Pertumbuhan buah yang tidak sempurna dapat juga diakibatkan oleh serangan hama dan penyakit yang menyerang baik batang dan daun, maupun buah. Hama penggerek sering melubangi batang pohon sehingga merusak pembuluh floem dan xilem. Bila pembuluh floem rusak, distribusi karbohidrat hasil fotosintesis akan terganggu, sedangkan bila xilem yang diserang, maka pengaliran hara dan air dari akar menuju tajuk pohon akan terhambat. Jika buah yang diserang ulat buah itu akan rusak dan mudah rontok.
Dalam wacana di atas disebutkan sejenis hama yang disebut hama penggerek. Yang dimaksud dengan penggerek adalah..
A. Penggigit B. Penaikan C. Pemakan D. Pengerat E. Pemenggal
Jawaban: D
Dengan berlatih soal-soal seperti ini, diharapkan para calon peserta UTBK SNBT 2025 dapat meningkatkan pemahaman dan penalaran umum, serta meraih hasil yang memuaskan.