Kobaran Api di Tesso Nilo Berhasil Dipadamkan Usai Tim Gabungan Hadapi Medan Terjal dan Keterbatasan Air
Upaya pemadaman kebakaran hutan di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau, menemui sejumlah tantangan berat. Tim gabungan dari kepolisian dan berbagai pihak harus berjibaku dengan medan yang sulit diakses, keterbatasan sumber air, serta ancaman angin kencang yang berpotensi memperluas area kebakaran.
Kebakaran hutan ini pertama kali dilaporkan pada Sabtu, 19 April 2025. Kapolsek Ukui, AKP Rudi Handayono, menjelaskan bahwa timnya harus menggunakan sepeda motor trail untuk mencapai titik api. Kondisi jalan yang dipenuhi semak belukar dan pepohonan tumbang membuat kendaraan roda empat tidak dapat melintas.
"Jalan menuju titik api memang ada, tetapi kondisinya sudah sangat buruk, dipenuhi semak dan banyak kayu melintang," ungkap AKP Rudi.
Perjalanan menuju lokasi kebakaran dengan membawa peralatan pompa air memakan waktu hingga tiga jam. Sesampainya di lokasi, tim pemadam mendapati bahwa tidak ada sumber air alami yang tersedia di sekitar area yang terbakar. Kondisi perbukitan dengan tanah mineral menjadi penyebab utama sulitnya mendapatkan air.
Menghadapi kendala tersebut, koordinasi dilakukan dengan perusahaan RAPP. Bantuan berupa kantong air berkapasitas 1.000 liter diangkut menggunakan mobil double cabin dari sumber air terdekat di lembah. Proses pemadaman dilakukan dengan menggunakan mesin pompa air. Namun, karena keterbatasan kapasitas, air harus diangkut berulang kali dari lembah.
Sembari menunggu pasokan air tiba, petugas melakukan pemadaman manual dengan memukul api menggunakan ranting pohon dan kayu. Air yang tersedia juga digunakan untuk membasahi semak belukar di sekitar area kebakaran guna mencegah api meluas.
Hujan sempat mengguyur lokasi kebakaran sekitar pukul 12.00 WIB, namun hanya berlangsung singkat. Api yang masih membara di tunggul-tunggul kayu kembali dipadamkan secara manual.
Situasi semakin menegangkan ketika angin kencang bertiup di lokasi kebakaran. Angin kencang menimbulkan kekhawatiran api akan kembali membesar dan meluas. Namun, untungnya, hujan deras yang berlangsung cukup lama pada sore hari berhasil memadamkan seluruh titik api.
"Setelah angin kencang, hujan deras turun cukup lama sekitar jam 6 sore. Titik api padam total, dan kami pun bisa meninggalkan lokasi. Pagi tadi dicek sudah tidak ada lagi api," jelas AKP Rudi.
Luas area hutan yang terbakar diperkirakan mencapai 5 hektar. Penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan. Pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah kebakaran ini disebabkan oleh faktor alam atau adanya unsur kesengajaan.
"Sebagian tanaman akasia memang sudah ada yang tumbang. Tapi, ini masih kami selidiki apakah ada unsur kesengajaan dibakar atau tidak," imbuh AKP Rudi.
Unit Reskrim Polres Pelalawan bersama kepala desa setempat dan pihak pengelola TNTN telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap penyebab pasti kebakaran hutan ini.
Berikut adalah poin-poin penting dalam berita ini:
- Kebakaran hutan terjadi di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Desa Lubuk Kembang Bunga, Kecamatan Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau.
- Tim gabungan dari kepolisian dan berbagai pihak menghadapi medan sulit, keterbatasan air, dan angin kencang dalam upaya pemadaman.
- Api berhasil dipadamkan setelah hujan deras mengguyur lokasi kebakaran.
- Luas area hutan yang terbakar diperkirakan mencapai 5 hektar.
- Penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak kepolisian.