Misteri Bau Menyengat di Bekasi: Warga Resah, Ahli Paru Ungkap Dampak Kesehatan
Warga di sejumlah wilayah Bekasi baru-baru ini diresahkan dengan munculnya bau menyengat yang menyerupai kebocoran gas. Keluhan ini mencuat pada Jumat malam, 18 April 2025, dan dilaporkan berasal dari berbagai lokasi seperti Rawalumbu hingga Bantar Gebang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi telah melakukan monitoring dan membenarkan adanya laporan tersebut. Priadi Santoso, Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, menyatakan bahwa timnya telah turun ke lapangan untuk menindaklanjuti keluhan warga terkait bau misterius ini.
Dampak Kesehatan Akibat Paparan Bau Menyengat
Dr. Efriadi Ismail, Sp.P, seorang dokter spesialis paru, menjelaskan potensi bahaya paparan bau-bauan tersebut terhadap kesehatan pernapasan. Menurutnya, konsentrasi tinggi dan durasi paparan yang lama dapat memicu gangguan pernapasan, terutama bagi individu dengan riwayat penyakit asma atau Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK).
"Keluhan yang sering muncul antara lain bau tidak sedap yang menyengat, sesak napas, batuk, dan mata berair," ujar dr. Efriadi. Selain itu, paparan gas juga dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan, yang ditandai dengan gejala pilek dan rasa perih.
Potensi Dampak Jangka Panjang
Lebih lanjut, dr. Efriadi memperingatkan tentang potensi dampak jangka panjang jika paparan bau ini berlangsung terus-menerus, terutama dengan konsentrasi tinggi. Kondisi ini dapat mengganggu fungsi pernapasan secara signifikan.
Berikut adalah beberapa gejala yang mungkin timbul akibat paparan bau menyengat:
- Sesak napas
- Batuk
- Iritasi pada mata (mata berair)
- Pilek
- Rasa perih pada tenggorokan
Warga diimbau untuk segera mencari pertolongan medis jika mengalami gejala-gejala tersebut setelah terpapar bau menyengat. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi sumber bau dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat guna melindungi kesehatan masyarakat.