Wamentan Sudaryono Bertemu Presiden Jokowi di Solo, Bahas Ketahanan Pangan Nasional

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di kediaman pribadinya di Solo pada hari Minggu (20/4/2025). Pertemuan tersebut dilaporkan sebagai kunjungan silaturahmi sekaligus momentum untuk mendapatkan arahan dan masukan terkait isu-isu strategis di sektor pertanian.

Dalam keterangannya kepada awak media, Sudaryono menyampaikan bahwa pertemuannya dengan Presiden Jokowi berfokus pada pembahasan berbagai aspek krusial dalam pembangunan pertanian nasional. Beberapa poin utama yang didiskusikan meliputi:

  • Ketersediaan dan Stabilisasi Harga Gabah: Pembahasan mendalam mengenai strategi untuk menjaga ketersediaan gabah yang cukup bagi kebutuhan nasional, serta upaya stabilisasi harga untuk melindungi petani dari fluktuasi pasar.
  • Kondisi Petani di Lapangan: Evaluasi menyeluruh terhadap kondisi riil petani di berbagai daerah, termasuk tantangan yang dihadapi dalam meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan.
  • Distribusi dan Efektivitas Pupuk: Analisis mengenai efektivitas program subsidi pupuk, serta upaya perbaikan sistem distribusi untuk memastikan pupuk sampai kepada petani yang berhak secara tepat waktu dan tepat jumlah.

Selain itu, Sudaryono juga mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memberikan apresiasi terhadap kinerja sektor pertanian Indonesia, terutama dalam menjaga stabilitas produksi beras di tengah tantangan global. Apresiasi ini menjadi motivasi bagi Kementerian Pertanian untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.

Dalam konteks geopolitik, Sudaryono menyoroti situasi di beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Filipina yang sedang menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan beras. Ia juga menyinggung kenaikan harga beras di Jepang. Kondisi ini, menurutnya, semakin menegaskan pentingnya ketahanan pangan nasional yang kuat dan berkelanjutan.

Sudaryono menekankan bahwa di tengah berbagai isu negatif yang beredar, Presiden Jokowi memberikan keyakinan bahwa kondisi di tingkat akar rumput masih terkendali. Hal ini, menurutnya, menjadi indikasi bahwa kebijakan pemerintah di sektor pertanian memberikan dampak positif bagi masyarakat.