Koperasi Merah Putih Nasional Siap Diluncurkan, Momentum Kebangkitan Ekonomi Desa
Momentum Hari Koperasi Nasional pada Juli 2025 mendatang akan menjadi saksi peluncuran Koperasi Merah Putih, sebuah inisiatif strategis yang digagas untuk memperkuat fondasi ekonomi di tingkat desa dan kelurahan. Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, menyampaikan kabar gembira ini di hadapan ribuan kader Gerindra se-Jawa Tengah dalam sebuah acara di Sukoharjo.
Koperasi Merah Putih, yang merupakan visi Presiden terpilih Prabowo Subianto, menargetkan pembentukan koperasi di 80.000 desa dan kelurahan di seluruh Indonesia. Dengan struktur organisasi yang solid, setiap koperasi diharapkan memiliki minimal tiga pengawas dan lima pengurus, serta anggota sebanyak mungkin dari masyarakat setempat. Inisiatif ini bukan sekadar pembentukan lembaga, tetapi juga upaya nyata untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ferry Juliantono menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih akan menjadi pusat kegiatan ekonomi di desa, menyediakan berbagai layanan penting seperti:
- Kantor Koperasi: Sebagai pusat administrasi dan koordinasi kegiatan koperasi.
- Pengadaan Sembako: Menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau bagi masyarakat desa.
- Simpan Pinjam: Memfasilitasi akses permodalan bagi anggota koperasi untuk mengembangkan usaha mikro dan kecil.
- Klinik Desa/Kelurahan: Menyediakan layanan kesehatan dasar bagi masyarakat setempat.
- Apotek Desa/Kelurahan: Memastikan ketersediaan obat-obatan yang terjangkau dan mudah diakses.
- Pergudangan dan Logistik: Mendukung kegiatan pertanian dan perdagangan desa dengan menyediakan fasilitas penyimpanan dan distribusi yang efisien.
Lebih lanjut, Ferry Juliantono meminta dukungan penuh dari kepala daerah dari Partai Gerindra untuk menyukseskan program ini. Instruksi Presiden terkait percepatan pembangunan Koperasi Merah Putih telah dikeluarkan, menegaskan komitmen pemerintah untuk mewujudkan visi ini. Ia juga menekankan pentingnya percepatan pembangunan koperasi agar dapat bersaing dengan badan usaha lain.
Senada dengan hal tersebut, Ketua DPD Partai Gerindra Jateng, Sudaryono, yang juga menjabat sebagai Wakil Menteri Pertanian, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo menekankan pentingnya percepatan implementasi program-program yang telah dicanangkan. Penyederhanaan regulasi menjadi kunci untuk mempercepat kemajuan, seperti yang dilakukan dalam penyederhanaan aturan terkait subsidi pupuk, dari 140 aturan menjadi lebih sederhana.
Dengan diluncurkannya Koperasi Merah Putih, diharapkan dapat menjadi tonggak sejarah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mewujudkan ekonomi Indonesia yang lebih adil dan merata.