Negosiasi Nuklir AS-Iran Redam Kekhawatiran Pasokan, Harga Minyak Dunia Terkoreksi

Harga minyak mentah global mengalami penurunan setelah adanya sinyal positif dari perundingan nuklir antara Amerika Serikat dan Iran. Perkembangan ini meredakan kekhawatiran pasar terkait potensi gangguan pasokan minyak dari wilayah tersebut.

Pada perdagangan terkini, harga minyak mentah Brent tercatat turun sebesar 1,03 persen, atau sekitar 70 sen, menjadi 67,26 dolar AS per barel. Penurunan ini terjadi setelah pada sesi sebelumnya, Brent ditutup dengan kenaikan sebesar 3,2 persen. Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS juga mengalami penurunan sebesar 1,05 persen, atau 68 sen, menjadi 64 dolar AS per barel, setelah sebelumnya naik 3,54 persen.

Kabar baik dari perundingan nuklir datang dari Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, yang menyatakan bahwa AS dan Iran telah sepakat untuk menyusun kerangka kerja menuju kesepakatan nuklir yang potensial. Pernyataan ini muncul setelah serangkaian pembicaraan yang digambarkan oleh Araghchi sebagai pertemuan yang produktif dan menghasilkan kemajuan signifikan.

Namun, perlu dicatat bahwa kemajuan dalam diskusi nuklir ini terjadi di tengah tekanan yang meningkat dari AS terhadap Iran. Sebelumnya, AS telah menjatuhkan sanksi tambahan, termasuk terhadap kilang independen di China yang diduga memproses minyak mentah Iran. Langkah ini ditujukan untuk meningkatkan tekanan ekonomi pada Teheran selama masa perundingan.

Sebelum adanya perkembangan positif dari perundingan nuklir, harga minyak Brent dan WTI sempat mengalami kenaikan sekitar 5 persen pada minggu lalu. Kenaikan ini didorong oleh kekhawatiran tentang potensi pengetatan pasokan minyak Iran dan harapan akan kesepakatan perdagangan antara AS dan Uni Eropa. Kenaikan tersebut merupakan kenaikan mingguan pertama dalam tiga minggu terakhir.

Di sisi lain, tensi geopolitik di Eropa Timur juga menjadi perhatian. Rusia dan Ukraina saling menuduh melanggar gencatan senjata Paskah yang sebelumnya dideklarasikan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin. Kedua belah pihak saling menuduh melakukan ratusan serangan, dan Kremlin menyatakan bahwa tidak ada rencana untuk memperpanjang gencatan senjata tersebut.

Berikut adalah poin-poin penting yang mempengaruhi pergerakan harga minyak dunia:

  • Perundingan Nuklir AS-Iran: Kemajuan dalam perundingan ini meredakan kekhawatiran pasar terkait potensi gangguan pasokan minyak Iran.
  • Sanksi AS terhadap Iran: Sanksi tambahan terhadap kilang independen di China yang diduga memproses minyak mentah Iran meningkatkan tekanan pada Teheran.
  • Ketegangan Rusia-Ukraina: Konflik yang berlanjut di wilayah tersebut terus menjadi perhatian pasar.
  • Harapan Kesepakatan Dagang AS-UE: Potensi kesepakatan dagang antara AS dan Uni Eropa memberikan sentimen positif bagi pasar.

Dengan berbagai faktor yang saling mempengaruhi, pasar minyak global terus menunjukkan dinamika yang kompleks dan rentan terhadap perubahan.