Waspada! Konsumsi Minuman Ini Picu Risiko Kanker

Kanker, penyakit yang ditakuti banyak orang, memiliki faktor risiko kompleks yang melibatkan genetika dan gaya hidup. Salah satu aspek gaya hidup yang perlu diperhatikan adalah konsumsi minuman tertentu. Beberapa jenis minuman, jika dikonsumsi berlebihan, dapat meningkatkan risiko terkena kanker.

  • Alkohol: Konsumsi alkohol berlebihan telah lama dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai jenis kanker. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat, mengonsumsi tiga atau lebih minuman beralkohol setiap hari dapat meningkatkan risiko kanker lambung, pankreas, dan prostat. Mekanisme yang mendasari hubungan ini kompleks. Alkohol dapat mengganggu siklus sel normal, memicu peradangan kronis, dan merusak DNA. DNA adalah materi genetik yang mengatur pertumbuhan dan fungsi sel. Kerusakan DNA dapat menyebabkan sel tumbuh tidak terkendali dan berkembang menjadi kanker. Selain itu, alkohol dapat meningkatkan kadar hormon tertentu, seperti estrogen, yang berperan dalam perkembangan kanker payudara. Alkohol juga mempermudah sel-sel di mulut menyerap zat-zat karsinogenik, yaitu zat-zat penyebab kanker. Oleh karena itu, CDC merekomendasikan untuk mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol sebagai langkah pencegahan kanker.

  • Minuman Manis: Studi terbaru yang dilakukan oleh Cancer Council Victoria dan Melbourne University mengungkapkan adanya hubungan antara konsumsi minuman manis dan peningkatan risiko kanker. Studi ini melibatkan lebih dari 35.000 warga Victoria selama periode 12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang rutin mengonsumsi minuman manis memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker yang terkait dengan obesitas, seperti kanker hati, ovarium, pankreas, dan kantong empedu. Menariknya, peningkatan risiko ini tidak sepenuhnya disebabkan oleh obesitas. Bahkan orang yang tidak kelebihan berat badan pun memiliki risiko lebih tinggi jika mereka sering mengonsumsi minuman manis. Hal ini menunjukkan bahwa gula dalam minuman manis merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap peningkatan risiko kanker. CEO Cancer Council Victoria, Todd Harper, menekankan pentingnya mengurangi konsumsi minuman manis dan beralih ke air putih. Minuman manis telah lama diketahui sebagai penyebab obesitas, yang secara signifikan meningkatkan risiko terhadap 13 jenis kanker. Selain kanker, konsumsi minuman manis juga terkait dengan berbagai penyakit kronis lainnya, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kerusakan gigi.

Dengan memahami risiko yang terkait dengan konsumsi alkohol dan minuman manis, kita dapat membuat pilihan yang lebih sehat dan mengurangi risiko terkena kanker. Konsumsi alkohol sebaiknya dibatasi atau dihindari sepenuhnya, sedangkan konsumsi minuman manis sebaiknya diganti dengan air putih atau minuman yang lebih sehat.